BANTUL, KRJOGJA.com - Upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terus dilakukan jajaran Polsek Sedayu Polres Bantul Polda DIY. Secara pijakan awal, dilakukan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan tujuan agar mampu bekerja secara proporsional dan profesional. Pelayanan tidak sekadar dalam urusan penegakan hukum (gakkum), melainkan secara menyeluruh sesuai dengan tugas dan fungsi kepolisian. Salah satu fokus yang sedang digencarkan adalah mempererat silaturahmi antara polisi dengan seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh pemuda, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat.
Kapolsek Sedayu Kompol Ardi Hartana SH MH MSi menekankan kepada anggotanya agar memberikan pelayanan terbaik, sehingga muncul kepercayaan bahwa polisi benar-benar sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, disamping sebagai penegak hukum. "Harus diwujudkan harapan masyarakat, jika ada polisi keamanan dan kenyamanan akan terjamin," tandas Ardi Hartana, Jumat (05/03/2021) di Mapolsek Sedayu.
Terkait hal tersebut, Ardi Hartana meminta para kepala unit (kanit) jajarannya membuat program unggulan sebagai perwujudan keinginan memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Apa yang diinginkan Ardi Hartana kemudian dipenuhi oleh masing-masing kanit dengan menyodorkan gagasan program unggulan, baik yang telah dilaksanakan maupun yang baru dalam tahap konsep.
Kanit Binmas Polsek Sedayu AKP Dedi Tunandi langsung merespons keinginan pimpinannya dengan menawarkan Program Dhuhur Keliling (Durling). Petugas Binmas yang dipimpin AKP Dedi Tunandi dan Kanit Sabhara AKP Wahono, beserta Ipda Sunaryo dan Ipda Alip Subana setiap hari menyambangi masjid-masjid yang ada di wilayah Kapanewon Sedayu. Selanjutnya pada saat solat dhuhur, anggota memimpin solat berjamaah dengan warga setempat di sekitar masjid yang disambangi.
Selain Durling, anggota Binmas dan Sabhara setiap hari Jumat juga berbaur dengan masyarakat untuk menjalankan solat Jumat. Petugas berperan serta langsung sebagai muazim, sekaligus menjaga keamanan dan kenyamanan selama solat Jumat berlangsung. Tak hanya itu, petugas juga secara rutin bersilaturahmi di sejumlah pondok pesantren dan panti asuhan.
Agar tidak terjadi tumpang tindih dalam mengejawantahkan Program Durling, Unit Binmas dan Sabhara melakukan koordinasi dengan pengurus (takmir) masjid yang menjadi sasaran Program Durling. Selain itu, fungsi masing-masing Bhabinkamtibas juga 'didinamiskan' sekaligus menjadi penghubung antara pengurus masjid, warga setempat, dan pihak kepolisian. Karena itu, masing Bhabinkamtibmas tidak bisa 'leha-leha' karena harus mengetahui situasi dan kondisi wilayah yang menjadi binaannya.
Ardi Hartana menyampaikan, Kapanewon Sedayu terdiri empat kelurahan masing-masing Argomulyo (Bhabinkamtibmas Aipda Ekwan Setyawan), Argosari (Bhabinkamtibmas Aipda Agus Muslim), Argodadi (Bhabinkamtibmas Aiptu Baryadi) dan Argorejo (Bhabinkamtibmas Aiptu Murgiyadi SIKom). "Masing-masing Bhabinkamtibmas harus paham akan kondisi sosial, budaya, dan religiositas warga yang menjadi binaannya," ujar Ardi Hartana.
Program Durling sekaligus dimanfaatkan untuk melakukan sosialisasi protokol kesehatan (prokes) sebagai upaya mencegah penyebaran virus korona. Di masa pandemi Covid-19, kepolisian menjadi garda depan dalam prokes, mulai dari pemakaian masker, cuci tangan dengan air mengalir, dan menghindari kerumunan massa. Masalah protokol kesehatan tidak boleh disepelekan, harus ditaati. Termasuk dalam hal ini, pelayanan kepada masyarakat pun juga harus memenuhi apa yang dicanangkan dalam prokes.
"Polsek Sedayu juga menjalankan kebijakan pemerintah pusat maupun daerah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dengan membentuk Posko Penanganan Covid-19 di masing-masing kelurahan," jelas Ardi Hartana.
Segaris dengan program Durling yang digagas Unit Binmas dan Sabhara, Unit Intelkam Polsek Sedayu juga menggagas Program Pelayanan Siap Antar (Yansiaptar) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) ke rumah masing-masing pemohon. Realisasi Program Yansiaptar langsung dipimpin Kanit I Intelkam Polsek Sedayu Aiptu Andar Subekti SH. Program ini tidak lepas dari kondisi saat ini yang masih dalam pandemi Covid-19. Agar tidak terjadi penularan virus corona, petugas mengupayakan pencegahan dengan pembatasan kerumunan.
Karena itulah, petugas mengambil inisiatif mengantar permohonan SKCK yang sudah jadi ke rumah masing-masing pemohon. Pelayanan ini sama sekali tidak dipungut biaya, karena sudah ada petugas dari Unit Intelkam yang diploting sebagai pengantar SKCK yang sudah jadi. Pada saat mengantar SKCK ke rumah pemohon, tetap diterapkan protokol kesehatan. Kontak fisik secara langsung sebisa mungkin dihindari, sehingga ketika dilakukan penyerahan antara petugas dengan pemohon tidak beriteraksi secara langsung.