BANTUL, KRJOGJA.com - Pencarian penambang pasir yang hanyut di muara Sungai Opak Depok Kalurahan Parangtritis Kapanewon Kretek Bantul terus dilakukan, Rabu (3/2/2021). Tim SAR Satlinmas Parangtritis, Basarnas TNI, Polri, relawan melakukan penyisiran baik darat dan laut. Setelah operasi pencarian diakhiri Rabu malam ini selanjutnya pemantauan dilakukan tim SAR piket harian.
Sebagaimana diketahui, Suhardi (43) warga Padukuhan Duwuran, Kalurahan Parangtritis, Kapanwon Kretek, Bantul hanyut di muara Sungai Opak ketika sedang mencari pasir Senin lalu. Koordinator Wilayah III, SAR Satlinmas Ali Sutanta Jaka Saputra, mengatakan jika upaya pencarian sudah dilakukan dengan beragam cara termasuk menggunakan jetski maupun jalur darat.
"Dengan segala daya dan upaya kami dari tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian korban baik dengan jalur laut dan jalur darat," ujar Ali. Karena sampai batas waktu ketentuan korban belum ditemukan. Sehingga posko ditutup selanjutnya pantauan lapangan akan dilakukan oleh tim SAR piket harian.
Tim SAR gabungan menyusuri sepanjang pantai selatan Bantul. Muara Sungai Opak ke barat hingga Pantai Baru dan muara Sungai Opak ke timur hingga Parangtritis. "Terdapat 42 potensi terlibat dalam operasi pencarian korban," ujar Ali.
Peristiwa memilukan tersebut terjadi ketika korban tengah menambang pasir di muara Opak. Setelah perahu penuh pasir, korban kemudian menghidupkan mesin. Tetapi tiba-tiba mesin perahu mati dan langsung terserat ke muara Sungai Opak masuk ke laut.
Sementara Kasi Pembinaan Masyarakat Sat Pol PP Bantul, Eko Wahyudi SSos MM kepada SAR gabungan yang melakukan pencarian menekankan, dalam operasi pencarian semua SAR gabungan harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, disampaikan pula keselamatan SAR yang utama.(Sukro)