SLEMAN, KRJOGJA.com - Seminggu terakhir ini, objek wisata Tebing Breksi menjadi viral di media sosial. Hal itu terkait dengan kenaikan harga tiket dan pungutan tak resmi di spot-spot foto.
Di media sosial, netizen mengeluhkan kenaikan harga tiket Tebing Breksi dari yang semula Rp 5.000 menjadi Rp 10.000 perorang. Kondisi ini diperburuk dengan pungutan tak resmi di spot-spot foto yang besarnya variatif. Sehingga pengunjung merasa tidak nyaman lagi dan ada yang memilih membatalkan rencana berwisata ke Tebing Breksi.
Saat dikonfirmasi KRJOGJA.com, Minggu (31/1/2021), Plt Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suci Iriani Sinuraya menjelaskan, pengelolaan wisata Breksi dilakukan oleh Bumdes Desa Sambirejo yang secara teknis lapangan dilaksanakan oleh Pokmas dalam menejerial operasional lapangannya.
Pemkab Sleman sampai saat ini tidak mempunyai kewenangan dalam penetapan harga tiket masuk destinasi pariwisata Tebing Breksi.
"Kewenangan dari Bumdes Desa Sambirejo dan menajemen pengelola, Rencana kenaikan tarif masuk obyek wisata pernah disampaikan ke dinas oleh pihak menajemen yang alasannya karena meningkatnya biaya operasional untuk penyediaan sarpras dan operasional Prokes dalam rangka pencegahan penyebaran Covid 19," ujarnya.
Tingginya biaya operasional selama pandemi, menurut Suci menjadi dasar pihak menajemen untuk menaikkan tarif masuk. Pemenuhan protokol kesehatan juga menjadi kewajiban pihak menajemen untuk memastikan wisatawan, operator lapangan, dan lingkungannya terlindungi dari risiko paparan Covid 19.
"Salah satunya yang perlu disediakan dengan baik adalah air bersih yang pada saat kondisi tertentu harus membeli karena tidak ada sumber yang tersedia di area Tebing Breksi. Disinfektan dan hand sanitizer juga menjadi kebutuhan yang wajib dipenuhi oleh menajemen dalam operasional layanannya," beber Suci.
Ditambahkan, dalam pantauan Dinas, kenaikan tarif yang dilakukan menajemen masih wajar, masih dalam range rata-rata tarif tiket atau retribusi masuk destinasi-destinasi pariwisata di wilayah DIY. Selain itu pengelola Tebing Breksi juga terus berupaya menambah atraksi destinasi dengan membuat kebun buah dan wahana lain sebagai penambah atraksi serta fasilitas ibadah untuk kenyamanan wisatawan sekaligus untuk memecah potensi kerumunan wisatawan. (Has)