diy

Sebagian Ternak Warga Lereng Merapi Belum Dievakuasi

Minggu, 6 Desember 2020 | 12:30 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Satu bulan setelah status Gunung Merapi naik menjadi Siaga level III, belum semua hewan ternak turun dari Kalitengah Lor. Sebagian warga memilih tidak membawa turun hewan ternaknya karena khawatir akan lebih repot saat mencari pakan. Selain itu sebagian warga menilai situasi Merapi masih relatif aman.

Seperti halnya Darti (46) warga RT 3 Kalitengah Lor. Satu ekor sapi miliknya masih berada di kandang dekat rumahnya. Menurut Darti, sejak pemerintahan menaikkan status Merapi, ia memilih menjual sapi-sapi miliknya. "Awalnya punya empat, lalu saya jual tiga. Lebih baik dijual karena dalam kondisi seperti ini memang agak repot kalau harus naik turun cari pakan. Kalau di RT 3, masih ada 16 ekor sapi yang masih di atas, pemiliknya juga belum pada ngungsi," kata Darti kepada KRJOGJA.com, beberapa waktu lalu.

Darti mengungkapkan, setelah status Merapi naik, dia dan anak-anaknya masih berada di rumah. Hanya saja istrinya sudah berada di pengungsian karena mempunyai tanggungjawab memasak untuk para pengungsi. Darti mengatakan, sebagian pemilik ternak masih bertahan di atas karena menilai kondisi Merapi relatif masih aman. "Kalau sekarang relatif stabil, tidak seperti erupsi tahun 2010. Ternak yang masih di atas ini juga untuk kegiatan warga Kalitengah Lor yang belum diharuskan turun," beber Darti.

Sementara itu Panewu Cangkringan Suparmono menambahkan, hingga saat ini sapi perah yang sudah dievakuasi dari Glagaharjo sebanyak 76 ekor sedangkan sapi potong sebanyak 93 ekor. Dari Kepuharjo, sapi perah yang dievakuasi sebanyak satu ekor. Sedangkan dari Umbulharjo sapi perah yang dievakuasi sebanyak dua ekor, sapi potong satu ekor. "Hewan ternak ini sudah dievakuasi tersebar di beberapa titik. Seperti Singlar, Gading, shelter Banjarsari, Jetis Sumur, Klaten, Karangkendal dan Cawisan," terang Suparmono.

Ia tak menampik jika sebagian ternak warga masih bertahan di atas. Namun pihaknya terus mengkomunikasikan terus agar para pemilik ternak mau segera turun. "Kita juga meminta petugas dari Bidang Peternakan untuk membantu mensosialisasikan tentang hal tersebut. Termasuk kita melibatkan Pamong Kalurahan Glagaharjo, Babinsa dan Babinkamtibmas," tutup Suparmono.(Aha)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB