diy

Cegah HIV AIDS Menuju 'Three Zero' 2030

Kamis, 3 Desember 2020 | 01:10 WIB

KULONPROGO, KRJOGJA.com - Permasalahan HIV/ AIDS hanya bisa diselesaikan apabila sikap pemerintah dan unsur lain bersama-sama masyarakat mensinergikan langkah menuju target 'three zero' HIV AIDS 2030.

“Pengetahuan dan perilaku masyarakat untuk menghindarkan diri dari HIV/ AIDS di semua sektor masih perlu ditingkatkan,” kata Asisten Sekretariat Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kulonprogo, Jumanto SH saat membuka talk show 'Saya Berani Saya Sehat, Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Soliditas' Peringatan Hari AIDS digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat kerjasama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) di Aula Adikarto, Kompleks Pemkab Kulonprogo.

Talk show diikuti 50 peserta dengan pembicara Kepala Dinkes dr Sri Budi Utami dan Kepala Puskesmas Temon II dr Melly. Pemkab, ungkap Jumanto menyambut baik peringatan Hari AIDS. Apalagi saat ini di Kulonprogo masih ada 291 kasus HIV/ AIDS.

"Kita semua berharap target three zero pada 2030 tidak ada kasus HIV AIDS, tidak ada penularan bisa terealisasi. Kepada Orang Dengan HIV/ AIDS (ODHA) jangan pesimis dan tetap optimis, harus bisa bekarya, bekerja diera pandemi ini, semoga dapat menurunkan angka AIDS di Kulonprogo," tegasnya, Selasa (2/12/2020).

Jumanto menegaskan, dalam upaya mendukukng tercapainya target three zero diperlukan peningkatan akses pelayanan kesehatan dan penciptaan lingkungan yang kondusif. Dengan tidak adanya infeksi baru HIV, tidak ada kematian dan stigma serta diskriminasi terhadap ODHA maka target tersebut bisa terwujud.

Jumanto juga berpesan pada organisasi perangkat daerah terkait selalu berkoordinasi degan KPA dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV.

Kepala Dinkes dr Sri Budi Utami mengatakan, beberapa upaya pengendalian HIV di Kulon Progo di antaranya promotif preventif, penemuan dan pengobatan, pengendalian faktor risiko dan jejaring.

"Jumlah yang terjangkit HIV/ AIDS di Kulonprogo, 229 orang,” ungkapnya menambahkan percepatan pencapaian three zero menjadi keharusan bagi pemerintah dan stakeholder dalam pelaksanaan program penanggulangan HIV/ AIDS.(Rul)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB