SLEMAN, KRJOGJA.com - Forum Dai Daiyah Kabupaten Sleman mengadakan sarasehan bertema 'Implementasi Bantuan Sosial ke Masyarakat' di Ledok Pereng Maguwoharjo Depok Sleman, Minggu (22/11/2020). Sarasehan diikuti puluhan dai daiyah dengan menerapkan protokol kesehatan.
Ketua Forum Dai Daiyah Sleman Masyhur Amin mengatakan, sarasehan dimaksudkan untuk membekali para dai daiyah pengetahuan seputar program bansos, asalnya dari mana dan peruntukannya untuk siapa. Pembekalan ini sangat penting karena beredar isu ada penyelewengan program bansos untuk kepentingan Pilkada Sleman.
"Diharapkan setelah mengikuti sarasehan ini, para dai daiyah mampu mengedukasi masyarakat/umat bahwa bansos merupakan program dari Pemerintah Pusat dan tidak ada hubungannya dengan Pilkada. Sehingga terbangun pemahaman yang utuh di masyarakat mengenai bansos," terang Masyhur didampingi Dalwanudin selaku penanggung jawab acara kepada wartawan di sela kegiatan.
Menurut Masyhur, jelang pemungutan suara Pilkada pada 9 Desember, potensi penyalahgunaan program bansos untuk kepentingan Pilkada cukup besar. Indikasinya juga sudah nampak, misalnya jadwal program bansosnya masih lama, namun dipercepat/diajukan. "Saya mengajak masyarakat untuk berhati-hati dan kritis terhadap cara-cara pembodohan, berkedok bansos," katanya.
Dalwanudin mengajak semua pihak, terutama penyelenggara Pilkada untuk bekerja secara profesional, sesuai aturan, jujur dan adil sehingga tidak merugikan pihak/paslon manapun. "Mari kita ciptakan Pilkada Sleman yang damai dan bermartabat," katanya. (Dev)