BANTUL, KRJOGJA.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa se-Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bantul mengambil sikap netral dalam Pilkada Bantul 9 Desember 2020 mendatang. Apdesi tidak akan berpihak pada salah satu calon Bupati /Wakil Bupati. Jika ada lurah ataupun perangkat desa nekat mendukung pada salah satu calon bupati /wakil bupati resiko ditanggung sendiri.
Ketua DPC Apdesi Kabupaten Bantul, Ani Widayani didampingi Sekretaris DPC Apdesi Bantul, Dwi Yuli Purwanti, Jumat (2/10/2020) mengungkapkan, bersama 75 lurah desa di Kabupaten Bantul sepakat untuk netral dalam pilkada mendatang. Tidak hanya lurah desa, Ani juga minta semua perangkat desa untuk tidak berpihak pada salah satu calon.
"Tidak hanya lurah desa yang kami minta untuk netral dalam Pilkada Bantul, tetapi semua perangkat desa di 75 kelurahan di Bantul ini kami minta untuk netral," ujar Ani.
Dalam acara jumpa pers di Desa Sumbermulyo tersebut tersebut juga dihadiri, Wakil Ketua DPC Apdesi Bantul Drs Sujadi, Wakil Sekretaris DPC Apdesi Bantul Sulistya Admaji SE, Bendahara DPC Apdesi Bantul, Drs Pardiyono.
Dwi Yuli Purwanti menambahkan, sikap netral DPC Apdesi Bantul harus sesuai dengan perudangan. "Acuanya ialah Undang-undang nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa, kemudian Undang-undang nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada, juga Undang-undang nomor 6 tahun 2020 tentang pemilihan gubernur, bupati atau walikota, dengan dasar itulah kami harus bersikap netral," ujar Dwi Yuli.
Selain itu, rakyat Bantul sudah cerdas untuk menentukan pilihan. Menurutnya ini ketika ada perangkat desa berpihak pada salah satu calon untuk resiko akan ditanggung sendiri. "Namun sebagai asosiasi sikapnya sudah pasti kami netral, kami juga terus memberikan himbauan agar netralitas perangkat desa Pilkada mendatang terjaga," ujar Dwi.(Roy)