BANTUL, KRJOGJA.com - Serah terima buku tabungan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dilaksanakan di Kantor Kecamatan Pajangan Bantul, Senin (21/9/2020). Penyerahan simbolis juga dilaksanakan di Bale Desa Sabdodadi Bantul. Tahap II ini di Kabupaten Bantul di salurkan 777 penerima program BSPS. Dengan bantuan tersebut diharapkan meningkatkan kualitas hidup penerima dari aspek tempat tinggal penerima.
Ka Satker Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) DIY mewakili Ka Balai P2P Jawa 3, Arifman mengatakan, program BSPS ini sesuai amanat Undang-undang nomor 1 tahun 2011 pasal 54. Kementerian PUPR prinsipnya mendorong masyarakat agar pembangunan rumahnya secara swadaya. BSPS diperuntukkan bagi rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni. Program BSPS tahap 2 sebanyak 777 warga di Bantul masuk program. Dijelaskan, rumah layak huni harus memenuhi unsur keselamatan, ketahanan bangunan, kecukupan luas bangunan. Kesehatan termasuk di dalamnya akses air minum, sanitasi.
Anggota DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Joko Purnomo mengatakan, jika soal tempat tinggal hal terpenting dalam hidup seseorang. Karena pemerintah sudah memikirkan tempat tinggal warga Bantul. "Kita juga mengucapkan terimakasih kepada Pak Idham yang sudah memperjuangkan aspirasinya untuk kesejahteraan rakyat Bantul," ujar Joko Purnomo.
Sementara TA DPR RI, A-204, Janis Langga Barana, menjelaskan, tahun 2020 ini sebanyak penerima program BSPS mencapai 1.145 . Tetapi khusus tahap 2 tahun 2020 jumlah penerim BSPD 777 orang. "Dalam kurun waktu 2018-2020, program BSPS di Bantul mencapai 4.483 orang," jelas Janis.
Salah satu penerima program BSPS Sihono (38) warga Kamijoro Desa Sedangsari Kecamatan Pajangan Bantul mengungkapkan, bantuan akan dimanfaatkan melanjutkan pembangunan rumahnya. Lelaki tersebut merasa sangat terbantu dengan program tersebut. Buruh harian lepas itu mengungkapkan, sebelumnya membangun rumah. Namun keterbatasan dana membuat rumahnya belum sempurna.
"Bantuan ini sangat saya syukuri, bisa dimanfaatkan untuk melaksanakan pembangunan. Tidak kalah penting, program BSPS itu menjadi motivasi melanjutkan pembangunan," jelas Sihono.(Roy)