diy

Dewan Berharap Kelok 18 Parangtritis-Panggang Dibangun 2021

Kamis, 6 Agustus 2020 | 12:21 WIB
Komisi C ketika meninjau lokasi kelok 18. (Harminanto)

BANTUL, KRJOGJA.com - Komisi C DPRD DIY meninjau lokasi Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di wilayah Bantul, Rabu (5/8/2020). Dewan meminta pemerintah segera membangun jalan tersebut khususnya bagian Kelok 18 yang melintas dari Parangtritis hingga Desa girijati Panggang Gunungkidul sepanjang 5,8 kilometer.

Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY, Gimmy Rusdin Sinaga mengatakan pembangunan JJLS seharusnya bisa secepatnya terlaksana. Menurut dia, pembangunan jalan tersebut nantinya akan membuat kawasan sekitarnya menjadi lebih berkembang yang diharapkan berimbas pada perekonomian masyarakat.

"Harapannya semoga akses jalan di sisi selatan ini segera tuntas. Kami memohon karena saya lihat jalur ini akan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan wisata di wilayah DIY bagian selatan,” ungkap Gimmy ditemui di DPRD DIY, Kamis (6/8/2020).

Sebelumnya diketahui pembangunan jalan tersebut tertunda akibat pandemi Covid-19 dan seturut rencana akan dilanjutkan pada 2021 mendatang. Kelok 18 dan juga Jembatan Kretek 2 dinilai membawa manfaat besar bagi perkembangan perekonomian karena selama ini ada kesenjangan antara masyarakat di utara dan selatan sungai tersebut.

“Sesuai visi Gubernur DIY, selatan DIY ini kan akan jadi halaman depan, jadi harus maksimal pembangunan di wilayah ini. Harapan kami bisa segera dikerjakan paling tidak di 2021 nanti,” sambung Sekretaris Komisi C, Suparja.

Sementara Koordinator Tim Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) DIY Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Widarto Sutrisno membenarkan bawasanya pembangunan akan diundur hingga 2021 nanti karena adanya refocusing anggaran. Pembangunan kelok 18 dan jembatan Kretek 2 menurut dia akan dilaksanakan selama 24 bulan atau 2 tahun anggaran dengan alokasi Rp 25-30 miliar per kilometernya.

“Untuk pembebasan tanah sudah tidak ada masalah dan tinggal pelaksanaan pembangunan. Pembangunan di kawasan perbukitan memang membutuhkan waktu dan dana yang lebih dibandingkan untuk datar. Tahun ini rencanannya lelang akan dimulai,” ungkap Widarto. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB