diy

Lagi, Goweser Meninggal Saat Bersepeda di Pinggir Selokan Mataram

Minggu, 26 Juli 2020 | 17:50 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Seorang goweser bernama Harun Irwanto (47) warga Kutu Wates Sinduadi Mlati Sleman, meninggal dunia Minggu (26/7/2020) saat sedang bersepeda. Ia ditemukan meninggal dunia terduduk di gubug pinggir Selokan Mataram Senobudoyo Banyurejo Tempel Sleman.

Kapolsek Tempel, Kompol Solichul Ansor membenarkan kejadian nahas yang lagi-lagi dialami goweser tersebut. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.27 WIB pagi tadi saat korban bersama rombongan hendak pulang dari rute Bligo.

“Berdasar keterangan para saksi, awal mula rombongan korban ini berangkat dari rumah pukul 06.30 bertujuan untuk gowes ke Bligo. Kemudian sekitar pukul 09.00, korban dan rekan-rekannya mau pulang, kebetulan korban naik sepeda lebih dulu dan sesampai di TKP (dusun Senoboyo Banyurejo) sekitar pukul 09.27 korban terlihat sudah menunggu rekannya di gubug pinggir selokan dalam keadaan duduk dan bersandar di tiang. Ketika rekan korban sampai di lokasi, ternyata korban sudah meninggal dunia,” ungkap Kapolsek.

Seturut keterangan sementara dari rekan-rekan, korban diketahui memiliki riwayat lemah jantung. Namun begitu belum diketahui pasti penyebab meninggalnya korban saat sedang bersepeda.

Peristiwa goweser meninggal dunia di wilayah DIY bukan kali pertama ini saja terjadi. Sebelumnya seorang goweser juga meninggal dunia ketika bersepeda di Boro Kulon Progo.

Kejadian nahas tersebut turut mendapat perhatian dari komunitas sepeda di DIY. Para pesepeda diharapkan melakukan persiapan diri sebelum bersepeda sehingga kejadian semacam ini bisa diminimalisir.

“Kami sangat prihatin kejadian seperti ini kembali terulang. Kami berharap betul teman-teman goweser bisa tahu limit tubuh, jangan memaksakan diri apabila sudah lelah. Kalau baru menempuh intensitas tinggi, jangan langsung beristirahat diam, namun jalan-jalan kecil dulu untuk menyesuaikan kerja jantung. Jangan lupa dulu persiapan diri, malamnya istirahat cukup kalau paginya mau gowes,” ungkap pegiat enduro cycling, Septiyadi Pityanta. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB