diy

Diimbau Hati-hati, Kelompok Ubur-ubur 'Serbu' Pantai Glagah

Jumat, 3 Juli 2020 | 18:41 WIB
Bangkai ubur-ubur banyak terdampar di Pantai Glagah.

KULONPROGO, KRJOGJA.com - Petugas Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulonprogo mengimbau pengunjung kawasan pantai mulai dari Pantai Trisik Kapanewon Galur hingga Pantai Congot Kapanewon Temon diminta hati-hati lantaran saat ini banyak terdampar ubur-ubur laut atau impes salah satunya di Pantai Glagah Kapandewon Temon.

Koordinator SRI Wilayah V Kulonprogo, Aris Widiatmoko mengatakan, kendati hingga saat ini pihaknya baru menerima satu laporan anak yang tersengat ubur-ubur tapi faktanya di bibir pantai Glagah terlihat banyak ubur-ubur terdampar. Sehingga petugas mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, lantaran sengatan hewan yang selalu berkelompok tersebut cukup membahayakan bahkan bisa menyebabkan pingsan.

"Di kawasan pantai Kulonprogo memang cukup merata, banyak ubur-ubur terdampar. Kendati hingga saat ini baru satu anak-anak tersengat ubur-ubur yang terdampar di Pantai Glagah tapi kondisi anak tersebut tidak apa-apa," ungkap Aris Widiatmoko, Jumat (3/7/2020).

Dijelaskan, impes yang baru terdampar masih bisa bertahan hidup beberapa waktu dan berpotensi menyengat korbannya. Hanya saja sengatan ubur-ubur di darat tidak sekuat di laut. Ancaman sengatan ubur-ubur di Kulonprogo masih akan tinggi apalagi jika pengunjung objek wisata pantai sudah mulai ramai kembali. Terutama Pantai Glagah yang sudah melaksanakan simulasi terbatas terkait penerapan 'new normal'.

"Minggu kemarin meski belum dibuka secara resmi tapi pengunjung dari luar kota sudah berdatangan tapi ubur-ubur baru terpantau banyak pada Selasa (30/6/2020) lalu," ujarnya.

Lebih lanjut diungkapkan, ubur-ubur biasanya muncul pada saat perubahan musim sekitar bulan Juli dan Agustus. Kawanan ubur-ubur akan datang dan mendarat di pantai saat posisi air laut dalam suhu yang dingin.

Sebagai upaya pencegahan agar tidak ada yang jadi korban sengatan ubur-ubur yang bisa menimbulkan demam bahkan sesak napas maka pihaknya akan menggelar patroli rutin dan memasang peringatan supaya masyarakat yang berkunjung ke pantai tetap berhati-hati dan menghindari ubur-ubur termasuk yang terdampar.

"Sengatan bisa berakibat fatal terlebih lagi kalau korbannya punya riwayat penyakit lainnya," jelasnya mengaku kesulitan menyingkirkan bangkai ubur-ubur jika sendiri perlu kerjasama dari pihak lain, karena hampir merata.

"Kita perlu kerjasama mungkin dengan paguyuban pengelola wisata dan dinas terkait. Cara yang paling efektik adalah dikubur sehingga tidak terinjak," ujarnya.

Pengunjung Pantai Glagah, Andi Priantono (33) mengaku baru pertama kali melihat langsung ubur-ubur terdampar di kawasan Pantai Glagah. "Saya memang sempat kaget melihat banyak benda asing. Semula saya pikir paru-paru ikan ternyata ubur-ubur," kata Andi asal Tempel Sleman.(Rul)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB