BANTUL, KRJOGJA.com - Puluhan pengunjung Pantai Parangtritis Kretek Bantul ambruk tersengat ubur-ubur Minggu (14/6/2020). Mereka yang tersengat rata-rata tidak mengetahui jika ubur-ubur warna biru tersebut beracun. Mereka kemudian mendapat pertolongan petugas SAR Satlinmas Korwil 3 Parangtritis.
Bendahara 1 SAR Satlinmas Korwil 3 Parangtritis, Rini Sulistyawati mengatakan sebenarnya kemunculan ubur-ubur sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu. Namun karena ada larangan dari pemerintah untuk berkunjung simda fenomena tersebut tidak berdampak pada wisatawan.
"Sebenarnya beberapa waktu lalu ubur-ubur sudah muncul. Tapi kan karena Covid-19 Parangtritis tutup. Kemudian baru Minggu (14/6/2020) wisatawan sangat banyak dan mereka juga bermain air sehingga ada puluhan orang tersengat ubur-ubur," ujar Rini.
Dijelaskan, setiap pengunjung yang tersengat ubur-ubur biasanya mendapat pertolongan pertama dengan diberi cairan hangat dan salep. Termasuk diberikan minuman hangat serta disarankan untuk banyak bergerak. Menurut Rini, orang yang tersengat ubur-ubur kondisinya makin memburuk jika punya riwayat penyakit asma.
"Kalau ada wisatawan tersengat ubur-ubur dan punya riwayat penyakit asma kami dari SAR Parangtritis langsung membawa ke rumah sakit terdekat. Kami tidak mau ambil risiko jika sudah sesak nafas langsung ke rumah sakit," ujar Rini, Minggu petang.(Roy)