KULONPROGO, KRJOGJA.com - Kesadaran masyarakat mencegah penyebaran virus Korona atau Covid-19 dampaknya dirasakan sektor pariwisata. Pantai Glagah yang menjadi salah satu objek wisata pantai di Kulonprogo, Minggu (29/3/2020) sepi pengunjung.
Warga masyarakat di wilayah setempat dan dari berbagai daerah memilih tidak berbergian. Sebagian besar memilih mengisi hari libur berada di rumah untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
Sepanjang hari tempat parkir di Pantai Glagah tidak terlihat kendaraan motor atau mobil dari pengunjung. Sebagian besar warung kuliner tutup di sepanjang jalur masuk ke pantai. "Dalam satu hari pada Sabtu (28/3/2020) hanya terdapat sekitar 60 pengunjung, menggunakan kendaraan motor. Tidak ada pengunjung menggunakan mobil pribadi atau bus pariwisata masuk Pantai Glagah,†ujar Pamuji, petugas penarik retribusi Pantai Glagah.
Pantai Glagah seperti objek wisata lain di Kulonprogo yang dikelola pemerintah masih beroperasinal. Jumlah kunjungan wisata pada hari libur biasanya bisa mencapai ribuan orang. Sejak merebaknya penyebaran virus Korona mengalami penurunan cukup tajam.
Menurutnya, dalam keseharian nyaris tidak ada pengunjung Pantai Glagah. Meskipun masih ada berasal dari masyarakat sekitar dalam rangka tidak berwisata. “Petugas retribusi yang berjaga setengah hari, pengunjung baru sekitar 33 orang,†jelasnya.
Koordinator Petugas Retribusi Pantai Glagah, Agus Jumianto mengakui terjadi penurunan cukup dratis jumlah pengunjung di Pantai Glagah akibat merebaknya penyebaran virus Korona. Sebagian besar masyarakat memilih di rumah walaupun hari libur.
Menurutnya, petugas retribusi meningkatakan kewaspadaan di tengah merebaknya penyebaran virus Korona. Meskipun tidak dilengkapi pakaian pelindung diri, meminta anggota menjaga kebersihan dan keseharan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir.
“Kemarin sempat mengusulkan ke Dinas Pariwisata disediakan 'hand sanitizer'. Karena belum tersedia, sementara petugas secara mandiri mencuci tangan menggunakan sabun,†jelasnya.(Ras)