diy

Ekonomi Membaik, 635 Keluarga 'PKH' Mengundurkan Diri

Kamis, 6 Februari 2020 | 13:50 WIB

GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Sebanyak 635 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Gunungkidul mengundurkan diri. Sebagian besar KPM sudah lebih baik ekonominya, sehingga secara sadar mengundurkan diri dari kepesertaan PKH. Kesadaran ini juga berkat dukungan dan peran pendamping.

“KPM yang mengundurkan diri ini tersebar di 18 kecamatan di Gunungkidul. Kebanyakan secara sadar, karena ekonominya lebih baik. Sehingga menyatakan mundur dari kepesertaan PKH. Sampai dengan Januari 2020 sudah ada sebanyak 635 KPM mundur mandiri,” kata Koordinator PKH Gunungkidul Herjun Pengaribowo, Rabu (5/2/2020).

Berkurangnya jumlah penerima PKH, lanjutnya selain karena KPM mundur mandiri juga disebabkan alami. Artinya ketika ada KPM yang meninggal dunia otomatis berkurang. Rata-rata untuk peserta yang mundur ini sebelumnya dilakukan pendampingan dan sudah memiliki usaha untuk mencukupi kebutuhan hidup. “ Ekonomi yang meningkat membuat KPM PKH ini secara sukarela dan sadar menyatakan mundur. Awalnya dimulai dari deklarasi KPM mundur di Gedangsari dan bisa diikuti di wilayah lain,” ucapnya.

Herjun mengungkapkan, berkait dengan berkurangnya penerima PKH ini tidak bisa secara langsung diganti. Namun kewenangan memang sudah ada di Kementerian Sosial. Artinya dari bawah hanya bisa melakukan pengurangan, baik secara mandiri maupun alami. “ Untuk tahun 2020 ini tahap 1 PKH akan disasarkan kepada 56.622 KPM di Gunungkidul. Diperkirakan dana PKH akan cair Bulan Februari ini,” jelasnya.

Penerima PKH, tambahnya memiliki beberapa kategori mulai dari pendidikan anak SD hingga SMA. Sedangkan untuk bidang kesehatan ibu hamil dan balita. Untuk kesejahteraan sosial menyasar lansia usia 70 tahun ke atas maupun disabilitas berat.

“Memang diperuntukan kategori pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial,” ucapnya.(Ded)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB