KRjogja.com - YOGYA - Harga produsen gabah di tingkat petani DIY pada November 2023 untuk kualitas Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp 7.386,21 naik 1,50 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar Rp 7.277,27 per kg. Pada gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) naik sebesar 5,63 persen dari Rp 6.511,76 menjadi Rp 6.878,26 per kg.pada November 2023.
Kepala BPS DIY Herum Fajarwati menyatakan Survei Harga Produsen Gabah selama November 2023 mencakup 52 observasi. Rinciannya berupa kualitas GKG sebanyak 29 observasi atau 55,77 persen, dan Gabah GKP sebanyak 23 observasi atau 44,23 persen. Berdasarkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) tingkat penggilingan, dari 52 observasi gabah kualitas GKG dan GKP tersebut, tidak terdapat harga gabah yang dibawah HPP.
"Hasil pemantauan ini diharapkan sebagai sistem peringatan dini bagi instansi pemerintah terkait untuk menentukan langkah antisipatif dalam rangka pengamanan harga gabah. Sebab fluktuasi harga gabah atau beras akan mempengaruhi komoditas lain, sehingga memicu inflasi atau deflasi secara umum," tuturnya di Yogyakarta, Rabu (6/12/2023).
Baca Juga: Eko Suwanto: Keistimewaan DIY Diganggu, Jaga Warga dan Satlinmas Siap Berdiri Paling Depan
Herum mengatakan harga gabah tertinggi di tingkat petani Rp 7.800 per kg dan di tingkat penggilingan Rp 7.900 per kg selama November 2023. Sementara harga terendah di tingkat petani dan tingkat penggilingan masing-masing sebesar Rp 6.700 per kg dan Rp 6.750 per kg.
"Harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas GKG senilai Rp 7.800,per kg dengan varietas IR-64 terdapat di Kabupaten Sleman. Harga tertinggi di tingkat petani untuk gabah kualitas GKP senilai Rp 7.400.per kg dengan varietas Inpari dan Sunggal terdapat di Kabupaten Sleman. Harga gabah terendah di tingkat petani senilai Rp 6.700,per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang dan Mapan terdapat di Kabupaten Bantul," terang Herum.
Selama November 2023, Herum menyampaikan rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp 7.386,21 per kg, naik 1,50 persen dan di tingkat penggilingan Rp 7.465,52 per kg, naik 1,51 persen. Rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp 6.878,26 per kg, naik 5,63 persen dan di tingkat penggilingan Rp 6.934,78 per kg, naik 5,59 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.
Baca Juga: DPR Resmi Sahkan Revisi UU ITE
"Harga gabah luar kualitas pada periode ini tidak ada dikarenakan tidak terdapat gabah luar kualitas pada keseluruhan observasi," imbuhnya
Sedangkan gabah berdasarkan varietas yang dihasilkan dan dijual petani pada bulan November 2023, varietas IR-64 sebesar 44,23 persen, Ciherang sebesar 13,46 persen, Supadi sebesar 11,53 persen, Mapan dan Inpari masing-masing sebesar 9,62 persen, Situ Bagendit dan Sunggal masing-masing sebesar 5,77 persen.
"Varietas gabah yang dijual petani terbanyak adalah IR-64 sebanyak 23 observasi, Ciherang sebanyak 7 observasi, Supadi sebanyak 6 observasi, Inpari dan Mapan sebanyak 5 observasi, dan Situ Bagendit dan Sunggal sebanyak 3 observasi," jelas Herum.
Baca Juga: Mau Beli Tiket KA Secara Go Show? Begini Cara Mudahnya
Pada November 2023 rata-rata kadar air GKG sebesar 12,10 persen dan GK. sebesar 22,30 persen. Rata-rata kadar hampa GKG pada bulan November 2023 sebesar 8,02 persen dan GKP memiliki rata-rata kadar hampa 5,15 persen. (Ira)