Bank BPD DIY sendiri mempunyai tiga sektor utama yaitu pendidikan, kesehatan dan pariwisata yang akan lebih ditingkatkan pada 2023 ini.
"Kita tidak bisa melepaskan dari era digital dengan berperan mewujudkan ekosistem digital seperti implementasi QRIS, CMS dan lainnya. Upaya mewujudkan ekosistem digital tersebut harus dengan kolaborasi bersama," tambahnya.
Senada, Anggota Tim Ahli ISEI Cabang Yogyakarta Fahmy Radhi mengaku perekonomian DIY optimis tetap tumbuh nantinya berdasarkan capaian selama ini. Meskipun masih terjadi perang Rusia dengan Ukraina, justru Indonesia mendapatkan berkah dengan naiknya penjualan komoditi energi seperti batu bara. Berkah tersebut diperkirakan masih akan menopang pertumbuhan ekonomi pada 2023 ini.
Selanjutnya, inflasi masih harus tetapi disikapi dengan hati-hati seiring fluktuasi harga minyak dunia. Kebijakan penetapan harga elpiji 3 kg juga akan mempengaruhi inflasi dan pemerintah sudah mulai serius membatasi agar penggunaan gas bersubsidi tepat sasaran.
"Fondasi pertumbuhan ekonomi DIY adalah pariwisata, maka pembangunan infrastruktur memang penting seperti pembangunan Jalan Tol. Adanya Jalan Tol ini perlu diantisipasi apakah meningkatkan pertumbuhan atau justru tidak," tandasnya.
Direktur Utama The Alana Group Bogat Agus Riyono menegaskan dirinya justru optimis pariwisata di DIY akan tumbuh dengan adanya Jalan Tol. Sebab kekuatan DIY sebagai sebuah destinasi pariwisata yang mempunyai daya tarik besar tidak perlu diragukan lagi.
"Tidak hanya Jalan Tol yang perlu diperhatikan, tetapi infrastruktur yang terhubung di seluruh wilayah DIY seperti akses ke Gunungkidul dan lainnya. Hal itulah yang akan ikut mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Jadi saya optimis tetap tumbuh," pungkas Bogat. (Ira)