Jadikan Asia Tenggara sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Photo Author
- Kamis, 12 Januari 2023 | 11:57 WIB
Presiden Joko Widodo dalam pertemuan ASEAN beberapa waktu lalu. (Dok Setkab)
Presiden Joko Widodo dalam pertemuan ASEAN beberapa waktu lalu. (Dok Setkab)

Krjogja.com - JAKARTA - Indonesia memegang keketuaan ASEAN pada tahun 2023, dengan berbagai tantangan dan isu global yang harus ditangani.


Menlu Retno Marsudi sendiri memaparkan sejumlah tantangan dunia di tahun 2023.


"Ketidakpastian global dan situasi geopolitik yang sangat dinamis masih akan menjadi karakteristik dunia," ujar Menlu Retno dalam pidatonya di PPTM 2023, Rabu (11/1/2023).


Ia juga mengatakan bahwa rivalitas antar-kekuatan besar terus menajam.


Sebagai gambaran, IMF memprediksi perlambatan pertumbuhan ekonomi menjadi 3,2% pada 2022 dan 2,7% pada 2023. Bahkan, Managing Director IMF menyampaikan pandangan bahwa sepertiga ekonomi dunia diprediksi akan mengalami resesi tahun ini, bahkan di negara yang tidak mengalami resesi, ratusan juta penduduknya akan merasa berada dalam resesi.


Selain itu, masalah krisis pangan juga menjadi salah satu masalah utama di tahun 2023. Ditambah lagi, isu perubahan iklim tetap menjadi fokus dunia.


"Di tengah tantangan dunia yang semakin sulit ini, cara pandang positif, kerja sama, dan optimisme justru semakin diperlukan," ujarnya.


Ia pun mengatakan bahwa cara pandang tersebut digunakan Indonesia dalam menjalankan keketuaan di ASEAN.


Menlu Retno menyatakan Indonesia ingin ASEAN resilient dan menjadi barometer kerja sama yang dapat berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan dan dunia.


Tema keketuaan ASEAN 2023 tahun ini mengambil tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth."


"Dengan ASEAN Matters, Indonesia bertekad menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi rakyat ASEAN and beyond," tambah Menlu Retno.


Terkait hal ini, masa depan ASEAN mulai harus disiapkan untuk menyongsong ASEAN 2045.


Maka dari itu, sentralitas ASEAN harus diperkuat agar mampu menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Asia Tenggara dan Indo Pasifik.


Menlu Retno juga menambahkan bahwa lewat sub tema Epicentrum of Growth, Indonesia bertekad untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

APP dan Gama Multi Group UGM Sediakan Hunian Mahasiswa

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:09 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB
X