Untuk diketahui, KTM merupakan pertemuan pengambilan keputusan tertinggi di WTO dan diselenggarakan setiap dua tahun sekali.
Pertemuan terakhir dilaksanakan pada 2017 di Argentina. Pertemuan KTM ke-12 WTO yang seharusnya dilaksanakan pada 2019 akan membahas beberapa isu, antara lain pembahasan respons WTO terhadap pandemi, termasuk Penangguhan Kekayaan Intelektual pada persetujuan TRIPs, reformasi aturan sektor pertanian, subsidi perikanan, moratorium bea masuk atas transmisi elektronik, dan reformasi WTO.
KTM ke-12 WTO diharapkan dapat menyepakati beberapa isu prioritas dengan hasil berupa keputusan, program kerja, dan deklarasi.
Dalam pembukaan KTM ke-12 WTO (12/6), Dirjen WTO Ngozi Okonjo-Iweala mendesak Anggota WTO agar WTO dapat menghasilkan kontribusi nyata kepada masyarakat internasional.
“Saat dunia bergulat dengan ketidakpastian dan krisis di berbagai bidang, inilah saatnya untuk menunjukkan bahwa multilateralisme berhasil,†pungkas Dirjen Ngozi.(*)