Terkait mekanisme pencairan kredit dana penempatan pemerintah itu, Santoso mengungkapkan begitu dana Rp 1 triliun masuk akan lebih dulu diperhitungkan pengaruhnya. Setelahnya, kredit tersebut akan diberikan kepada nasabah Bank BPD DIY terlebih dahulu sebagai wujud apresiasi kepada nasabah yang baik dan membutuhkan tambahan modal. Termasuk sektor usaha kesehatan seperti rumah sakit yang juga membutuhkan tambahan investasi baik itu gedung maupun peralatan untuk menunjang pemulihan kesehatan DIY, terlebih mendukung DIY yang tengah mencanangkan sebagai destinasi wisata kesehatan.
"Nasabah baru pun akan kita beri apresiasi dengan catatan baik kinerja keuangannya dan tidak terdaftar dalam BI Checking. Pertimbangan resiko dan profesional inilah yang menjadi dasar Bank BPD DIY dalam melakukan ekspansi sektor kredit baru seperti sektor jasa keuangan termasuk BPR, konstruksi, sektor peternakan, kesehatan untuk pembiayaan RS, pendidikan, 30.000 UMKM dan belum termasuk kredit super mikro. Kami juga akan ambil bagian dalam pembiayaan proyek-proyek pembangunan infrastruktur besar seperti pembangunan jalan tol di DIY," pungkas Santoso.(Ira)
