Mutu dan keamanan produk juga menjadi perhatian khusus di Pabrik Sarihusada. Mulai dari penerimaan bahan baku, pengolahan bahan mentah, pengemasan barang jadi hingga distribusi kepada konsumen, Sarihusada taat kepada peraturan lokal dan standar mutu internasional. Sehingga, Sarihusada dapat menyediakan nutrisi berkualitas untuk ibu hamil dan menyusui, anak-anak di masa tumbuh kembang, hingga anak dengan kebutuhan nutrisi khusus lainnya.
Aktivitas komunitas binaan Sarihusada, Rumah Tempe Srikandi Genengan
Bangun kesadaran masyarakat dan Ciptakan Bisnis Berkelanjutan
Konsumsi nutrisi ibu dan anak tidak hanya bergantung pada kesediaan pangan bergizi, tetapi juga akses untuk mendapatkannya. Hal ini berkaitan erat dengan faktor pendukung seperti kesadaran orang tua dan guru, ketersediaan pangan sehat di sekolah, pengembangan komunitas, hingga kerjasama yang kuat antara sektor pemerintah, industri, akademisi, hingga elemen masyarakat.
Kebiasaan makan yang baik pada anak tentu harus dibiasakan sejak dini oleh orang tua di rumah maupun guru di sekolah. Untuk itu, Sarihusada sebagai bagian dari Danone memperkuat program edukasi “Isi Piringku†dengan membuat panduan gizi khusus anak usia 4-6 tahun dan telah berhasil mengedukasi lebih dari 57.000 ibu, 4600 guru dan 52.000 siswa di 1487 PAUD di 6 provinsi.
Senada dengan Isi Piringku, Sarihusada juga mengawal nutrisi anak di sekolah dasar dengan memperkenalkan program Kantin Sekolah Generasi Maju pada tahun 2010 (sebelumnya bernama Warung Anak Sehat). Hingga 2018, program ini telah memberdayakan 350 ibu kantin—dimana 72% diantaranya mendapatkan peningkatan pendapatan sebanyak lebih dari 50%. Selain itu, kenaikan pendapatan yang diperoleh para ibu pengelola kantin ini juga telah memberikan manfaat kepada 1.092 anggota keluarganya.
Di Yogyakarta dan Klaten, lokasi pabrik Sarihusada beroperasi, Sarihusada juga membantu edukasi nutrisi dan teknologi melalui Taman Pintar, dan penguatan ekonomi masyarakat lokal dengan program pemberdayaan berbasis komunitas. Salah satunya adalah program Peningkatan Mutu Susu kepada peternak sapi perah di Sleman, dimana Sarihusada membangun fasilitas terpadu seluas 1,7 hektar yang terdiri dari perkandangan modern yang mampu menampung 240 ekor sapi perah dilengkapi dengan milking equipment, laboratorium mini, cooling unit, biogas digester.
Peternakan sapi perah di Sleman binaan Sarihusada
Selain itu, Sarihusada mendukung pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang salah satu kegiatannya adalah pemberdayaan limbah pabrik berupa palet kayu, agar bisa diolah oleh masyarakat Desa Kemudo menjadi barang-barang yang bernilai jual. Di lokasi yang berdekatan, dibentuk juga Omah Tani Srikandi yang memberdayaan masyakarat untuk mengembangan demplot Integrated Farming, Sekolah Lapang, Kawasan Rumah Pangan Lestari, hingga pengadaan community center Joglo Karangasem yang menjadi usaha angkringan sekaligus pusat kegiatan warga.
Komitmen yang semakin kuat selama pandemi
Pandemi COVID-19 yang dirasakan masyarakat juga mempengaruhi pemenuhan kebutuhan nutrisi untuk ibu dan anak yang termasuk dalam kelompok rentan. Melalui UMKM binaan yaitu Rumah Tempe Srikandi Genengan (RTSG), Sarihusada membagikan 10.000 Tempe kepada warga terdampak COVID-19. RTGS sendiri telah berdiri sejak 2017 dan digawangi oleh 30 tenaga kerja wanita dan 5 tenaga kerja pria.