Program Daya Ber’Daya’, Mengangkat UMKM Menuju Indonesia Tangguh

Photo Author
- Rabu, 17 September 2025 | 20:02 WIB
Proses produksi bolu pisang. Foto: Website Bolpis
Proses produksi bolu pisang. Foto: Website Bolpis

"Anak panah akan melesat jauh ke depan jika sebelumnya ditarik jauh ke belakang. Begitu pun mereka yang telah sukses."

Inilah kata bermakna, ketika kita sedang mengalami kegagalan. Inilah kata yang membuat kita optimis bahwa kegagalan tidak hanya harus di tangisi.

Maka bisa dibayangkan, saat kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja, tiba-tiba suami di PHK. Padahal anak-anak masih sekolah, harga beras dan kebutuhan pokok merangkak naik. Pilihannya hanya 2, menangisi nasib atau menghapus air mata dan berusaha bangkit.

Tapi bagi Eka Maisyaroh,  memilih untuk terus bangkit. Eka mulai membantu mencari nafkah dengan membuat dan menjual bolu pisang. Ia awalnya mencoba resep bolu pisang setelah mencicipi bolu pisang  (Bolpis) buatan tetangganya dan mulai menjualnya dengan harga sangat terjangkau ke warung-warung sekitar.

Ia tentu juga tidak pernah menyangka bakal menjadi pengusaha UMKM sukses yang terkenal dengan produk bolu pisangnya. Kemudian dikenal sebagai "Putri Bolu Pisang" atau Bolpis.

Keberhasilan usahanya juga didukung oleh pelatihan dan pembinaan dari program Daya Bank SMBC, yang membantunya meningkatkan pemasaran dan kemasan produk, sehingga Bolpisnya kini sudah dipasarkan tidak hanya di lokal tapi juga bisa dipesan secara online melalui layanan antar seperti Gojek.

Eka Maisyaroh memulai usaha Putri Bolu Pisang pada 1 Januari 2007 setelah suaminya diberhentikan kerja. Awalnya, ia belajar membuat bolu pisang meski sering gagal (bantet). Tapi apakah ia patah semangat? Tidak!  Dari mencoba-coba memberikan produk ke tetangga dan warung-warung. Hingga akhirnya bolu pisangnya mulai dikenal dan disukai karena rasanya yang enak dan inovasi topping yang beragam: cokelat, keju, stroberi, blueberry, mocaccino, kacang kenari, coklat hujan, kacang tanah, dan lainnya.

Keuletannya berbuah manis. Kini Ia memproduksi hingga 80 loyang sehari saat awal, kemudian berkembang sampai 250 loyang per hari, didukung oleh 10 karyawan dari lingkungan sekitar. Ekspansi produksi disertai dengan inovasi produk seperti bolu pisang kering agar masa edar lebih lama. Ia juga membuat variasi potongan sesuai kebutuhan konsumen dari 12 hingga 24 potong per loyang.

Ketika menghadapi kesulitan, seperti kenaikan harga bahan baku dan masa pandemi waktu Covid-19, Eka tidak menaikkan harga jual demi menjaga daya beli dan mempertahankan pelanggan serta karyawan. Ia menerapkan pengurangan hari kerja tanpa merumahkan karyawan agar tetap mendapat penghasilan.

****

Kisah Maesyaroh, memang bukan satu-satunya yang kemudian berhasil bangkit. Masih ratusan bahkan ribuan contoh inspiratif lainnya yang sukses karena program Daya dari PT Bank SMBC Indonesia Tbk.  Mereka bangkit, inovasi UMKM dalam mengatasi pengangguran di Indonesia berperan penting. Sebab UMKM merupakan penyerap tenaga kerja utama, sehingga membuka peluang kerja yang lebih merata di berbagai daerah.

Peran itu nyata, ditengah jumlah pengangguran di Indonesia pada tahun 2025 mencapai sekitar 7 juta orang dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 4,76 persen per Maret 2025.

Meskipun angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 4,91 persen, posisi Indonesia masih menjadi negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di ASEAN. Prediksi Dana Moneter Internasional (IMF) juga memperkirakan tingkat pengangguran Indonesia pada 2025 akan sekitar 5 persen.

Pengangguran ini sebagian besar terjadi di kalangan usia muda yang tingkat penganggurannya masih cukup tinggi, yaitu di atas 16 persen. Tingginya angka pengangguran ini tidak terlepas dari besarnya jumlah penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 285 juta jiwa pada tahun 2024, sehingga meskipun persentasenya menurun, angka absolut pengangguran tetap cukup besar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

APP dan Gama Multi Group UGM Sediakan Hunian Mahasiswa

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:09 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB
X