Air yang diambil dari permukaan punya risiko besar terkontaminasi. Itu sebabnya industri AMDK memilih air tanah dalam yang terlindung secara alami.
3. Pipa dan Sumur Bor Menjaga Kualitas Air Tetap Murni
Sistem pengambilan air di pabrik AQUA dilakukan menggunakan sumur bor tertutup dan pipa bawah tanah.
Tujuannya bukan untuk “mengambil air dari tanah biasa”, melainkan untuk melindungi air dari kontak langsung dengan udara atau polutan di permukaan.
Baca Juga: Kemdiktisaintek Hadir Dukung Pendidikan Atlet Berprestasi
Metode tertutup ini memastikan bahwa kualitas air yang masuk ke pabrik sama dengan kualitas air di sumbernya. Dengan demikian, risiko kontaminasi dapat ditekan semaksimal mungkin.
4. Kualitas Air Dites Menggunakan Teknologi Isotop
Sebelum digunakan untuk produksi, setiap sumber air AQUA diuji menggunakan analisis isotop — metode ilmiah untuk menelusuri asal dan karakter air.
Hasil uji isotop menunjukkan bahwa air dari sumber bor di pabrik AQUA memiliki “sidik jari” yang identik dengan air pegunungan di sekitarnya. Tes isotop membuktikan bahwa karakter kimia dan mineral air tidak berubah meski diambil melalui pipa dan sistem bor tertutup.
Inilah alasan mengapa air AQUA tetap memiliki karakter air pegunungan yang alami.
5. Dikelola Secara Berkelanjutan dan Tidak Mengganggu Warga
AQUA menerapkan prinsip water stewardship di setiap lokasi sumber airnya.
Baca Juga: Tantangan Perguruan Tinggi, Beri Dampak Nyata Bagi Masyarakat
Perusahaan hanya memanfaatkan sebagian kecil dari air yang tersedia dan mengembalikannya ke alam melalui program konservasi seperti sumur resapan, penghijauan area tangkapan air, dan edukasi masyarakat sekitar.
Konservasi air dilakukan bersama masyarakat. Jadi, bukan hanya mengambil air, tapi juga menjaga keseimbangannya. Langkah ini membuat pemanfaatan air untuk industri tidak mengganggu pasokan air bagi warga sekitar dan menjaga keberlanjutan ekosistem air pegunungan.