"Karena harga barang dari BUMN itu cenderung lebih murah dari harga biasa di pasaran, maka masyarakat belinya ke koperasi," ucap Adi.
Keunggulan lain dari Kopdes Panerusan Wetan adalah soliditas tinggi dari para anggotanya, dengan menerapkan prinsip-prinsip koperasi. "Ini dibuktikan dengan mereka aktif bertransaksi, aktif pembelian sembako, gas, pupuk di koperasi kita," jelas Adi.
Baca Juga: Bank Jateng Borobudur Marathon 2025, Menpora RI dan Gubernur Jateng Lepas Pelari
Dari jumlah 314 anggota, hampir semuanya aktif dan berperan aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan Kopdes Panerusan Wetan. "Para petani disini sudah menjadi anggota koperasi," kata Adi.
Selain itu, masyarakat juga aktif dalam akses permodalan dan simpanan wajib. Mereka memberikannya setiap bulan ke koperasi sambil belanja. Bahkan, mereka juga tidak segan mengajak orang lain untuk masuk menjadi anggota koperasi.
"Dengan adanya anggota yang banyak, disertai keaktifan anggota dan peran aktif masyarakat tersebut, itu yang mendorong kami sampai saat ini tetap berjalan dan tetap eksis sampai saat ini," ulas Adi.(*)