Semakin Unik Dibuat, Harga Batik Bakal Lebih Mahal

Photo Author
- Jumat, 22 Februari 2019 | 07:10 WIB

BATIK begitu lekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Ia digunakan dalam berbagai kesempatan, dari momen penting dan formal hingga rutinitas harian. Batik tulis salah satunya, batik yang mengedepankan cita rasa seni. Sehingga cara dan metode pembuatanya dapat mempengaruhi harga jual.

Menurut Tanti Syarief pemilik Triyart Javenes Batik yang sedang berpameran di Jogja Expo Center (JEC) dalam rangkaian Jogja Heboh 2019, batik yang dia buat memiliki keistimewaan tersendiri. Motif pada batik ini tidak dimiliki pihak lain. Artinya motifnya tidak pasaran seperti batik pada umumnya.

Tanti menuturkan, batik ini dibandrol dengan harga Rp 1.500.000. Untuk dapat memberikan batik yang tidak pasaran, proses membuat motif batik ini ternyata memakan waktu selama dua minggu.

"Karena inikan kita design sendiri, otomatis ya hanya kita yang punya motifnya. Mungkin kalo terinspirasi boleh, karena motif burung yang disini kita gabungkan jadi lebih fresh," kata Tanti.

Menurutnya, batik yang 'mejeng' tersebut dibuat dari bahan brokat, sedangkan materialnya menggunakan cutensil, dengan paduan lurik ditambah aksen baru agar berbeda dengan motif lain.

Tanti menceritakan, motif tersebut pernah diminta dan digunakan oleh istri Wali Kota Lubuk Linggau Hj Yetti Oktarina. Tanti diminta membuatkan batik dengan motif motif pilihanya termasuk motif batik yang dia tampilkan di JEC.

Kepada KRJOGJA.com, dirinya mengutarakan jika motif batik dengan corak tanaman, burung, bunga, serta dedaunan dibalut dengan warna coklat bertema harmoni, sehingga harapannya baik untuk semuanya dan berjalan dengan baik.(Evi Nur) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bangkitnya Kebaya Menjadi Fashion Terkini

Jumat, 21 November 2025 | 21:45 WIB
X