20 Tahun Jogja Fashion Week 2025, Tak Hanya Batik dan Pakaian dari Desainer, Ada Juga Koleksi Jersey Bola Tim DIY

Photo Author
- Kamis, 7 Agustus 2025 | 12:20 WIB
Pembukaan Jogja Fashion Week 2025 (Harminanto)
Pembukaan Jogja Fashion Week 2025 (Harminanto)



Krjogja.com - BANTUL - Jogja Fashion Week 2025 resmi dibuka, Kamis (7/8/2025), sekaligus memperingati 20 kiprahnya. Acara ini menjadi bentuk konsistensi dan semangat Pemda DIY bersama dengan segenap pemangku kepentingan untuk mendukung dan membangun industri fashion mode Indonesia menuju kancah internasional.

20 tahun merupakan perjalanan panjang yang memberikan pengalaman serta pembelajaran bagi Jogja Fashion Week. Jogja Fashion Week 2025 diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menampilkan tren fashion terkini. Jogja Fashion Week hadir dengan rangkaian acara pameran, edukasi, dan fashion show yang menjadi media interaksi dan transaksi efektif bagi para pelaku usaha di bidang fashion sehingga terjalin komunikasi ekonomi yang baik dan berkelanjutan.

Baca Juga: Sinergi BRI dan Indogrosir Hadirkan Inovasi Transaksi, Dukung UMKM dan Ritel Modern

Tahun 2025 ini merupakan tahun ke-20 bagi pelaksanaan Jogja Fashion Week. 20 tahun perjalanan merupakan perjalanan yang panjang dan memberikan pengalaman dan pembelajaran yang banyak bagi Jogja Fashion Week. Jogja Fashion Week menjelma menjadi ajang fashion terkemuka di Indonesia yang mewarnai industri fashion dari masa ke masa,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Yuna Pancawati.

Terlebih dari itu, 20 tahun perjalanan juga merupakan pencapaian tersendiri, bahwa Jogja Fashion Week selalu eksis berkontribusi pada pengembangan fashion.


Penyusunan Acara Jogja Fashion Week
Ragam produk fashion dan aksesories premium akan ada dalam pameran yang dilaksanakan sebagai rangkaian acara di Jogja Fashion Week 2025.

Baca Juga: Tak Jadi Pilihan Amorim, Garnacho Siap Boyong ke London?

"Ada 130 tenant pameran yang terkurasi akan berpartisipasi untuk menampilkan produk-produk berkualitas dan menarik. Fashion Show di Jogja Fashion Week 2025 akan melibatkan lebih dari 96 perancang busana profesional, 12 perancang busana remaja, lebih dari 12 perancang busana anak-anak, yang akan dipelajari dalam 10 sesi fashion show dengan lebih dari 1000 karya mode. Di setiap harinya alias nada Guest Designer yang akan menambah daya tari di sesi Fashion Show," lanjutnya.

Rangkaian kegiatan Jogja Fashion Week semakin lengkap dan semarak dengan berbagai acara pendukung yang dilaksanakan, diantaranya Seminar, Talkshow, Shop Talk, Presentasi Produk, Young Fashion Designer Competition, Business Matching, dan Tour de Expo. Sebagai Pre-Event Jogja Fashion Week, akan ada audisi model dan berbagai program aktivasi yang dilaksanakan secara integratif dan berkesinambungan dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak sebagai bagian dari promosi, sosialisasi, dan diseminasi Jogja Fashion Week.

Mengusung tema Threads of Tomorrow, Jogja Fashion Week 2025 menggambarkan benang-benang harapan, inovasi, dengan semangat keinginan yang diharapkan untuk dapat menyalurkan masa depan fashion. Tema ini mencerminkan bagaimana dunia mode terus berkembang dengan menghubungkan tradisi, teknologi, kreativitas tanpa batas, juga keberpihakan terhadap keberlangsungan bumi dan segala isinya.

“Threads of Tomorrow bukan sekadar tentang kain dan desain, namun tentang bagaimana fashion dapat menjadi sarana untuk membangun masa depan yang lebih inovatif, inklusif, dan keberpihakan pada keberlanjutan. Tema ini mengajak kita untuk menyebarkan inspirasi dari warisan budaya, mengolahnya dengan teknik dan teknologi terkini, serta menciptakan karya yang relevan bagi generasi mendatang. Dari eksplorasi materi ramah lingkungan, pewarnaan alami, hingga desain yang mengadaptasi teknologi digital, Jogja Fashion Week 2025 akan menjadi panggung bagi para desainer untuk menampilkan gagasan dan karya visioner mereka,” lanjutnya.

Sementara dalam pembukaan, Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X Menyebut Jogja Fashion Week yang diangkat tahun ini, Threads of Tomorrow sangat relevan dengan tantangan zaman. Dunia mode tidak lagi hanya soal estetika, tetapi juga perubahan menengah yang menyatukan harapan baru, menganyam keinginan, dan memperbesar identitas yang progresif.

“Di tengah krisis iklim, perubahan selera generasi, serta tuntutan inovasi digital, Jogja Fashion Week menghadirkan jawaban:” bahwa tradisi dan teknologi bukan dua kutub yang berlawanan, melainkan bisa dipadukan untuk mencipta masa depan yang lestari. Meningkatnya peran kearifan lokal menjadi penting. Nilai-nilai budaya Yogyakarta seperti keselarasan, kelestarian, dan welas asih terhadap alam menjadi fondasi yang kokoh dalam membangun mode ekosistem yang berkelanjutan. Pewarna alami, teknik tenun tradisional, dan prinsip produksi ramah lingkungan adalah wujud nyata bagaimana kita menjaga bumi melalui desain,” tandasnya.

Paku Alam mengatakan bahwa seluruh elemen patut berbangga bahwa para desainer dan pelaku UMKM kreatif DIY mampu membuktikan, bahwa inovasi tidak harus menanggalkan jati diri. Bahwa keinginan tidak berarti keterbatasan, melainkan kebijaksanaan dalam mencipta.

“Inilah esensi Threads of Tomorrow menjadi simpul masa depan yang ditenun dari kesadaran masa lalu dan keberanian masa kini. Semoga Jogja Fashion Week 2025 menjadi inspirasi, menjadi ruang kolaboratif, dan menjadi lompatan bagi ekosistem fashion lokal menuju panggung global tanpa kehilangan jati diri namun justru memperkuatnya,” tandas Paku Alam.

Dalam momen pembukaannya, diberikan penghargaan kepada tiga tokoh yang berperan dalam dunia fashion DIY, yakni GKR Mangkubumi, Afif Syakur dan GKBRAA Paku Alam. Ketiganya dinilai memiliki peran signifikan dalam mengembangkan ekosistem fesyen di DIY.

Dalam pameran yang berada di Hall B dan C, Jogja Expo Center, tidak hanya batik, brand-brand fashion dan karya-karya desainer yang dijual, namun juga jersey-jersey olahraga tim-tim dari DIY. Ada jersey Persiba Bantul dan PSS Sleman yang mendapat perhatian cukup banyak pengunjung. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bangkitnya Kebaya Menjadi Fashion Terkini

Jumat, 21 November 2025 | 21:45 WIB
X