KRjogja.com – Daerah Istimewa Yogyakarta melalui kolaborasi pemerintah daerah, desainer, akademisi, dan pelaku industri kreatif meluncurkan gerakan Jogja Fashion Dunia, sebuah inisiatif besar untuk menjadikan Yogyakarta sebagai salah satu pusat fesyen dunia dengan tetap mengusung kekuatan budaya dan kreativitas lokal.
Gerakan ini hadir untuk memperkuat ekosistem fesyen di Yogyakarta melalui program pendampingan UMKM fesyen, inkubasi desainer muda, pengembangan produk berbasis wastra lokal, hingga jejaring internasional. Dengan langkah ini, Yogyakarta tidak hanya ingin dikenal sebagai kota budaya, tetapi juga sebagai kiblat fesyen berkelanjutan yang mampu menarik perhatian dunia.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Inggris Akhir Pekan Ini 4-5 Oktober 2025, Ada Bigmatch Chelsea vs Liverpool
Sebagai bentuk nyata, Jogja Fashion Dunia memberikan dukungan penuh terhadap berbagai event fesyen di Yogyakarta seperti Jogja Fashion Week, Jogja International Batik Biennale (JIBB), serta seluruh agenda fesyen di DIY. Tak berhenti di level lokal, gerakan ini juga terhubung dengan event nasional maupun internasional, antara lain Jakarta Muslim Fashion Week serta misi dagang Indonesia–Brussel dalam rangka memperingati ulang tahun kerja sama kedua negara.
Lebih dari itu, Jogja Fashion Dunia mensupport segala bentuk kegiatan di bidang fesyen, terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta. Gerakan ini lahir dari semangat kolaborasi, di mana semua pihak dapat berkontribusi untuk membangun ekosistem fesyen yang inklusif, kreatif, dan berdaya saing global.
Baca Juga: Link Live Streaming Barcelona vs PSG di Big Match Liga Champions 2025
Tentang Jogja Fashion Dunia
Jogja Fashion Dunia adalah gerakan bersama yang diinisiasi oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2023, dengan melibatkan komunitas fesyen, akademisi, pelaku UMKM, serta berbagai stakeholder industri kreatif. Visi utamanya adalah menjadikan Yogyakarta sebagai pusat fesyen dunia yang berakar pada nilai budaya, mengedepankan keberlanjutan, serta membuka akses pasar internasional bagi desainer dan produk lokal.(*)