YOGYA,KRJOGJA.com - Momentum jelang datangnya bulan Ramadan 1438 H banyak dimanfaatkan pelaku industri fashion, khususnya busana muslim untuk menggelontorkan produk terbaru. Salah satunya D'Amour yang merilis hijab batik dengan konsep tradisional.
"Penggunaan hijab sedang menjadi tren di kalangan muslimah saat ini. Hal itu yang menggerakkan kami menghadirkan produk spesial namun tetap menampakkan ciri khas Keindonesiaan," tutur Owner D'Amour Suteja kepada wartawan saat launching Hijab Batik D'Amour di Hotel Top Malioboro Jalan HOS Cokroaminoto Yogyakarta, Sabtu (8/4/2017) malam.
Hadirnya hijab batik menurut Suteja menjadi hal unik. Hal itu diinspirasi pemakaian hijab wanita Turki yang menggunakan produk khas di negara tersebut. Tidak heran ketika hijab batik ini diluncurkan, Turki dan Malaysia menjadi negara-negara yang sudah siap menerima kehadirannya.
"Hijab batik memungkinkan wanita Indonesia memiliki hijab yang asli sesuai tradisi Indonesia," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, D'Amour meluncurkan lima motif sekaligus yang diproyeksikan untuk segmentasi wanita usia 15-40 tahun. Selain itu, untuk kenyamanan pemakainya, Suteja menegaskan jika hijab batik menggunakan bahan rayon yang menyerap keringat, lembut dan ringan.
"Biasanya batik menggunakan bahan katun. Tapi kan katun tidak bisa menyerap keringat dengan baik, sehingga bahannya kami gunakan rayon. Selain itu, prosesnya tetap secara tradisional sehingga kualitasnya tetap terjaga," tukas Suteja. (R-7)