YOGYA (KRjogja.com) - Mengusung tema batik, Pemilihan Dimas Diajeng Jogja 2016 membawa misi melestarikan batik sebagai produk budaya yang turut mendukung perkembangan pariwisata.
Dalam press conference Gebyar Malam Penobatan (24/10/2016) di Crystal Lotus Hotel, kepala Dinas Pariwisata DIY, Ir Aris Riyanta MSi menyatakan, Dimas Diajeng sebagai duta pariwisata dan duta budaya, berperan mencitrakan Jogja kepada masyarakat domestik maupun mancanegara. Terlebih berkaitan dengan persaingan dalam Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).
Berbicara soal MEA, dunia ekonomi kreatif yang dimanifestasikan dalam UMKM yang banyak tersebar di DIY tentu juga menjadi aspek penunjang pariwisata. Saat ditanya KRjogja.com tentang apa yang akan dilakukan Dimas Diajeng Jogja kedepannya dalam merangkul pelaku usaha di bidang batik, mereka menjelaskan rencana dan pengalamannya di Desa Wisata Giriloyo yang merupakan sentra batik di Imogiri, Bantul.
"Kami memiliki program pembekalan khusus di bidang digital marketing dengan terjun langsung ke masyarakat. Ada yang sudah bekerjasama dengan Paguyuban Dimas Diajeng Jogja yakni Kampung Batik Giriloyo," jelas Dimas Jogja 2014, Sulfambara R Arsyad selaku ketua panitia acara.
Dalam Gebyar Malam Penobatan Dimas Diajeng Jogja 2016 pada 27 Oktober mendatang, 15 pasang finalis dari 4 kabupaten DIY ini akan mempersembahkan tarian klasik dan kontemporer bertema batik. (MG-05)