Krjogja.com - SLEMAN - Paguyuban Pecinta Batik Indonesia (PPBI) Sekar Jagad melalui Seksi Sanggar menggelar workshop membatik dengan pewarnaan remazol (dengan waterglass dan tanpa waterglass) di Joglo Sekar Jagad, Jombor Sinduadi Mlati Sleman, Sabtu (20/7/2024).
Ketua Sub Bidang Pelatihan Keterampilan (Sanggar) PPBI Sekar Jagad, Handoyo menuturkan, workshop kali ini diikuti sebanyak 80 peserta, baik anggota PPBI Sekar Jagad maupun nonanggota, pengrajin batik maupun pecinta batik. Peserta tidak hanya dari DIY, namun ada yang dari luar DIY seperti Blitar dan Wonogiri.
Menurut Handoyo, workshop dibuka oleh Sekretaris PPBI Sekar Jagad, Susilowati dilanjutkan pemaparan materi/teori tentang teknik membatik dengan pewarnaan remazol, baik dengan waterglass maupun tanpa waterglass oleh Djiono (tim sanggar). Setelah itu dilanjutkan praktik langsung oleh peserta dibimbing instruktur dari tim sanggar.
Baca Juga: Nostalgia di Tiga Era, Tantowi Yahya Undang Sultan Secara Langsung di Konsernya
"Masing-masing peserta mendapat selendang ukuran 2 meter x 55 sentimeter untuk berlatih pewarnaan remazol dengan waterglass maupun tanpa waterglas," terang Handoyo. Adapun penutupan workshop oleh Ketua II PPBI Sekar Jagad, Afif Syakur.
Lebih lanjut dikatakan Handoyo, membatik dengan pewarnaan remazol, merupakan salah satu teknik pewarnaan batik yang banyak diterapkan oleh para pengrajin batik khusunya di Pulau Jawa. Di workshop ini, peserta diajari teknik dan formulasi yang tepat sehingga didapatkan hasil yang lebih baik, warna tidak luntur dan lebih kuat.
"Pemilihan tema workshop (remazol) ini juga dari permintaan anggota, dan ternyata antusiasmenya sangat tinggi, sehingga terpaksa kami (penyelenggara) membatasi jumlah pesertanya," ujarnya.
Baca Juga: PSS Masik 50 Besar Penyumbang Pajak Terbesar di Kabupaten Sleman
Handoyo mengatakan, pihaknya rutin mengadakan workshop-workshop membatik dengan berbagai teknik pewarnaan, seperti indigo, zat warna alam, batik nitik, termasuk remazol ini. Tujuan utama workshop untuk menyosialisasikan batik kepada masyarakat luas sebagai mana visi dan misi dari PPBI Sekar Jagad.
Tujuan lainnya, kata Handoyo untuk menjawab permasalahan-permasalah seputar membatik yang dihadapi oleh UMKM atau pengrajin batik. Sehingga diharapkan kualitas batik Indonesia semakin meningkat dan turut mendorong perekonomian. "Tanggapan dari para peserta, mereka bersyukur dan puas mengikuti workshop ini karena bisa meningkatkan keterampilan membatik dan memperkaya inovasi khususnya dalam pewarnaan batik," pungkasnya. (Dev)