Krjogja.com -Sleman - Kepiawaian perancang busana dalam mengkombinasikan kain dan piranti lain menjadi kunci dalam setiap pementasan. Kolaborasi ikut menentukan bagus atau tidaknya suatu karya busana. Hal ini juga menjadi perhatian Yovie Asdi saat menampilkan rancangan busananya saat Jogja Fashion Trend (JFT) 2024 hari kedua, Kamis 8 Agustus 2025.
Yovie Asdi mampu meracik koplanorasi semua bahan menjadi kesatuan utuh bernilai. Desainer yang gabung APPMI DIY ini menyajikan delapan busana terbaru. Dia mengusung tema Black Swan sehingga menjadi fokus perhatian penonton dan pengamat fesyen yang menyaksikan JFT 2024 di Pakuwon Mall Yogyakarta.
Yovie total bermain kain hitam. Polos. Tanpa kombinasi wastra lain. "Untuk gelar busana kali ini, saya menampilkan warna hitam. Polos, Tidak ada sentuhan wastra . Karena wastra sudah ada di tas yang dikenakan pemakai busana itu," papar Yovie.
Baca Juga: Nutrisi Lengkap Bantu Si Kecil Berpikir Cepat dan Berani di Sekolah
Tas anyaman yang dikombinasi tenun dan kulit yang digarap tradisional merupakan karya Manggar Natural milik Yovie. Tas mempunyai 'kekuatan' yang bisa membuat orang yang membawanya makin chic. "Selama ini tas hanya sebagai pelengkap. Kali ini tas menjadi terdepan. Busana polos hitam mendukung pengguna tas terlihat makin menarik. Tetap cantik tanpa meninggalkan tradisi. Tas anyaman kan warisan leluhur turun temurun," terang Yovie.
Tas Manggar Natural sejak 2009. Telah diekspor ke Asia, Amerika dan Eropa. Delapan busana Yovie yang cutting-nya menawan dari berbagai bahan. Ada beludru, katun, juga sifon. "Busana Black Swan ini untuk perempuan 30 tahun ke atas. Ada satu buat gensi," ungkap Yovie.
