Krjogjacom Sleman - Sebanyak 89 desainer terlibat di acara Ecoprint Fashion Trend 2024 di Sleman City Hall Yogyakarta, Sabtu (10/8/). Acara ini digelar Ikatan Desainer Ecoprint Indonesia (IDEI) Angkatan 4.
Menurut pengurus IDEI, Tjahja Evi Pancasakti, Ecoprint Fashion Trend tahun ini yang keempat."Ini kegiatan tahunan. Event ini bertujuan menjadi ajang pembelajaran anggota untuk ikut gelar busana," terang Evi.
Acara dimulai pukul 11.00 hingga sore hari. Target event ini, kata Evi, untuk mengenalkan dan makin memasyarakatkan ecoprint. Dari 86 desainer tersebut, 29 orang dari angkatan 1-3. Sebanyak 60 desainer dari angkatan 4. "Masih ada masyarakat yang belum mengenal ecoprint. Lewat acara ini, semoga masyarakat mengenal, kemudian menggunakannya," papar Evi yang tinggal di Bantul Yogyakarta.
Baca Juga: Teknologi Terbaru Amerika Dihadirkan Natasha Atasi Masalah Kesehatan
Ecoprint Fashion Trend 2024 diapresiasi pengunjung Sleman City Hall. Para desainer menampilkan karya-karya terbaik dan inovatif. Salah satu peserta, dari SLB Bina Siwi Pajangan Bantul. "Anak-anak diajari bikin, kemudian dijahit, lalu ditampilkan di acara ini," papar Mugiyanti, Kepala SLB Bina Siwi Pajangan Bantul.
Perancang busana ecoprint, Tika Setya, menyambut baik Ecoprint Fashion Trend 2024. Memotivasi para pelaku ecoprint berkarya lebih maksimal dan inovatif. "Busana ecoprint sangat menjanjikan. Bisa bernilai ekonomi tinggi. Ini peluang. Di samping itu, dengan melakukan ecoprint, kita berkarya yang ramah lingkungan," ungkap Tika yang tinggal di Pandowoharjo Sleman Yogyakarta. (*)
