UNY Gelar HARMONEXT Fashion Show 2024, Kemas Inovasi Fesyen dari Perspektif Gen Z

Photo Author
- Senin, 2 Desember 2024 | 19:20 WIB
HARMONEXT Fashion Show 2024 Kemas Inovasi Fesyen dari Perspektif Gen Z  (istimewa)
HARMONEXT Fashion Show 2024 Kemas Inovasi Fesyen dari Perspektif Gen Z (istimewa)


Krjogja.com Sleman - Sebanyak 101 mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sukses menyelenggarakan ujian praktik mata kuliah Karya Inovasi Produk Fashion (KIPF) yang bertajuk HARMONEXT Fashion Show 2024 di Atrium Shinta, Sleman City Hall, Jumat (29/11/2024) lalu.

Acara ini menampilkan karya fesyen inovatif yang berakar dari tren hasil mata kuliah Fashion Trend Forecasting pada semester sebelumnya.

Menurut Koordinator Program Studi Pendidikan Tata Busana UNY, Afif Ghurub Bestari, KIPF merupakan wujud nyata dari prediksi tren yang telah dirumuskan mahasiswa. "Saat semester empat, mahasiswa menghasilkan buku trend forecast sebagai acuan. Di semester lima, mereka mewujudkan prediksi itu menjadi karya inovatif yang diperagakan model di panggung,” ungkap Afif.

Baca Juga: Keterbukaan Informasi: Jembatan Antara Aspirasi Rakyat dan Transparansi Pemerintah

Karya yang ditampilkan mahasiswa bervariasi, mulai dari eksplorasi bahan, manipulasi tekstil, hingga desain pola baru yang unik. Inovasi ini tidak hanya terbatas pada teknik atau motif, tetapi juga tampilan keseluruhan.

Afif juga menceritakan mengapa memilih tema HARMONEXT yang ternyata berasal dari kata gabungan kata harmony dan next.

"Generasi Z ini punya harmoni baru yang tidak lazim. Tren ini juga menggabungkan unsur etnik dan futuristik, menciptakan keseimbangan yang tak terduga," tambah Afif.

Baca Juga: Cerobong Tua Terus Mendera, Kumpulan Cerpen Terbaru dari Shira Media Siap Terbit

Selain memamerkan hasil karya, acara ini juga mengemas elemen pageant untuk menunjukkan luasnya pasar fesyen.

"Pageant kini menjadi bagian dari market fesyen. Itu membuktikan bahwa fesyen tidak hanya soal pakaian, tapi juga performer, kostum, hingga karnaval," jelasnya.

Proses kreatif ini memakan waktu sekitar 2,5 bulan. Afif berharap masyarakat semakin memahami peluang karier di dunia fesyen.

Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming AS Roma vs Atalanta Serie-A 2024/2025: Head to Head dan Line Up 

"Fesyen bukan hanya soal pola dan menjahit. Ada manajemen event, peragaan busana, hingga pengelolaan bisnis. Dunia fesyen itu sangat luas," katanya.

Melalui acara ini, mahasiswa menunjukkan bahwa fesyen tidak hanya berfungsi sebagai ekspresi estetika tetapi juga sebagai peluang karier yang menjanjikan di berbagai bidang.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Rekomendasi

Terkini

Bangkitnya Kebaya Menjadi Fashion Terkini

Jumat, 21 November 2025 | 21:45 WIB
X