fashion

Sederet Artis Kagumi Batik Kudus Koleksi Sandyakala Smara Karya Denny Wirawan

Jumat, 8 September 2023 | 12:52 WIB
Pagelaran busana bertajuk "Sandyakala Smara'" karya Denny Wirawan di halaman rumah adat ukir Kudus, Amrta Yasa (Istimewa)

Baca Juga: Brand Lokal Yogya Ini Sukses Gebrak Surabaya Fashion Parade 2023

Sandyakala Smara Koleksi Batik Kudus 2023- 2024 ini mengajak kita untuk merasakan kisah indah yang terinspirasi dari keelokan Kebaya dan Kain Batik Kudus.

Mengambil ciri khas gaya 'Kebaya Encim' serta kain Batik Kudus sebagai padanannya di dekade 1930-an hingga 1950-an, Denny Wirawan menghadirkan kembali kecintaannya terhadap wastra Indonesia yang mengalir tak pernah usai.

Memadukan mahakarya dari para artisan batik yang penuh keindahan dan filosofi, dalam helai-helai busana yang dibuat dengan cinta.

Baca Juga: Kualitas Hidup Diharap Semakin Baik, 500 Warga Yogya Dapat Kacamata Gratis

"Kolaborasi dengan para pembatik binaan Bakti Budaya Djarum Foundation dan para pembatik pesisir di Pekalongan, serta kolaborasi dengan kolektor batik Agam Riyadi, juga turut memperkaya koleksi batik yang ditampilkan pada gelaran Sandyakala Smara," terang Renitasari.

Sementars Desainer Denny Wirawan mengatakan, mengolah Batik Kudus kembali menjadi bagian penting dari perjalanan kreatifnya sejak tahun 2015.

Tahun ini telah sewindu keindahan Batik Kudus memberikan inspirasi yang membuatnya terus mengeksplorasi dan berkreasi.

Baca Juga: Mahasiswa Program Kampus Mengajar Adakan FKKS

"Koleksi Sandyakala Smara saya persembahkan sebagai bentuk dedikasi untuk menggali lebih dalam lagi potensi-potensi yang ada pada motif Batik Kudus yang belum tereksplorasi, setelah sebelumnya hadir koleksi Pasar Malam, Padma, dan Wedari,” ungkapnya.

Menurutnya, ini adalah koleksi yang kesekian kalinya. Fashion show besarnya merupakan yang keempat namun dengan tema dan konsep yang berbeda. Kali ini mengangkat motif batik kudus dari sisi peranakan karena peranakan itu mengandung unsur- unsur elemen dari indonesia dan nusantara Thionghoa dan Eropa.

Ada 70 koleksi dalam persembahan kali ini yang dikenakan oleh model dan pengisi acara. Spesial pengerjaan cukup lama karena tertunda dengan adanya pandemi.

Baca Juga: GKR Mangkubumi Kunjungi Big Bad Wolf Books (BBW) Yogyakarta

Penundaan membuat persiapan menjadi lebih panjang, yaitu selama tiga tahun untuk proses pembuatan batiknya.

"Sedang untuk proses produksi dari busana itu sendiri agak ekspres pengerjaannya, yaitu selama tiga bulan," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini

Bangkitnya Kebaya Menjadi Fashion Terkini

Jumat, 21 November 2025 | 21:45 WIB