fashion

JIKFP 2025, Libatkan 100 Desainer untuk Angkat Potensi Fashion di Yogyakarta

Minggu, 12 Oktober 2025 | 10:21 WIB
Fadlian, perancang muda asal Kota Kembang Bandung saat memberikan keterangan media di Jogja International Kids and Teens Fashion Parade.

KRjogja.com - SLEMAN - Jogja International Kids and Teens Fashion Parade (JIKFP) - Gebyar Batik dan Lurik Sleman 2025 berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (11-12/10/2025) di Sleman City Hall (SCH). Penyelenggaraan event ini merupakan hasil kerjasama Dekranasda Sleman dan Asmat Pro Group.

Fashion show ini melibatkan 100 desainer dan 800 model, termasuk desainer dari Timor Leste, yaitu Lytha Gallery by Lytha Maria. Acara pembukaan dimeriahkan peragaan busana dari 17 kapanewon di Sleman, serta sejumlah IKM Fashion Sleman. Dalam gelaran ini melibatkan Project director Nyudi Dwijo Susilo MPd, creative director Phillip, serta koreografer Yoshua Eric Kurniawan.

"Gelaran ini diperuntukkan bagi model anak dan remaja di Indonesia, acara ini memang untuk mengangkat potensi batik dan lurik yang ada di Yogyakarta. Nantinya rangkaian ini bakal Panjang hingga tahun 2026 mendatang. Selain ini nanti kita juga akan menggelar fashion design competition menuju Jogja Fashion Parade 2026. Nah untuk tema kali ini menghadirkan suasana tahun 2000an untuk kita kembali mengulang kejayaan fashion di tahun 2000an awal, dan ini sangat menarik bagi para peserta. Kami berharap dalam event berikutnya peserta akan semakin bertambah dengan ragam model semakin penuh warna," jelas Nyudi Dwijo Susilo, Sabtu (11/10/2025).

Baca Juga: Kondisi Donny Warmerdam Membaik, Manajer PSIM Ungkap Lepas Gips Lebih Cepat

JIKFP hari pertama, Sabtu (11/10/2025) sesi pertama dimulai pukul 14.00 WIB, dengan desainer: Oma Modiste, Ribiekids X Olle Independent School, DS Devi Santi, Miu's by Ninuk Tari, Keanokids X Olle Management, Mr A, LA Fashion, Sheenaraya, Lavira Loen X AR Plus Produksi, Fandhie.ID.

Fadlian, perancang asal Kota Kembang Bandung sangat antusias mengikuti acara ini. Dirinya mengaku sering mengikuti ragam kegiatan fashion design dan show di Yogya. Ini membuktikan dunia mode di Yogya begitu dinamis dan menarik untuk diikuti.

"Untuk kali ini aku mengenalkan ragam disain bergaya Jepang gitu, yang simple dan tertutup juga. Nama brand aku Ribiekids X Olle Independent School, memang menegaskan rancangan anak-anak sebagai second brand disamping rancangan dewasa. Selain itu saya dan mama saya juga merancang untuk kebaya dan kebanyakan diperuntukkan untuk acara-acara resmi," ujar Fadlian, perancang muda yang masih berusia 18 tahun ini.

Pada sesi kedua pukul 16.00 WIB, ada desainer: Winda Stinee, Teressa Sophiea's by Cici Clara, Geliss by Nasrul, Purwakanthie.Co by Adi Sufrianto, Allhas Modiste X Basheela Attire, Shanum Stinee, Oma Modiste, Post Modeling X Skan1sa Fashion, Danny Dwa, Taufik Hidayat, Miu's by Ninuk Tari, Sheenaraya.

Baca Juga: Ketidakpastian Ekonomi

Sementara di sesi ketiga pukul 19.00 WIB, tampil desainer: Taufik Hidayat, Post Modeling X Skan1sa Fashion, Nenz3yo, Adhi Luhung X Geliss by Nasrul, Sion Bajuku Klambi, Muchos.tudio, Little Moonshine, The Star Indonesia by Dave Entertainment, Sion Bajuku Klambi, Metamorph by Zack, Lavira Loen x AR Plus Produksi.

Sedangkan para model tercatat berasal dari Bumiayu, Jakarta, Cirebon, Tegal, Bali, Palembang, Malang, Yogya, Semarang, Pekalongan, Surabaya, Riau, Banten, Pati, Cilacap, Magelang, Purworejo, Jember, Manado, Kendal, Blora, Demak, Purwodadi, Tangerang, Kediri, Palu, Purbalingga, Salatiga, Batam, Kudus,Brebes, Ambarawa, Blitar, Mojokerto, Ngawi, Ungaran, Klaten, Tulungagung, Banyuwangi, Kalimantan.(*)

 

Tags

Terkini

Bangkitnya Kebaya Menjadi Fashion Terkini

Jumat, 21 November 2025 | 21:45 WIB