Kisah Sholawat Badar, Melawan Propaganda PKI Sampai Menjadi Mars NU

Photo Author
- Kamis, 30 Maret 2023 | 09:20 WIB
Kiai Ali Manshur
Kiai Ali Manshur

Krjogja.com - SHOLAWAT badar sangat populer di Indonesia. Bahkan holawat Badar menjadi sholawat wajib warga NU dan dikenal luas hingga pelosok negeri. Termasuk di luar negeri.


Saking populernya, sholawat ini dibawakan dengan lintas genre musik. Ada pop, langgam melayu, ada pula musik rock. Meski begitu populer, banyak yang belum mengetahui pencipta sholawat tersebut. Selain itu, banyak pula yang tidak mengetahui sejarah sholawat Badar yang sempat menjadi syair untuk melawan proganda PKI yang memopulerkan melalui lagu Genjer-Genjer.


Sholawat ini memang diciptakan saat situasi genting, di mana terjadi konfrontasi keras di berbagai daerah antara umat Islam melawan PKI. Dalam hal ini, NU berlawanan secara langsung karena kantong-kantong PKI banyak bertebaran dan bersinggungan dengan basis kelompok NU.


Mengutip laman NU, syair ini diawali dengan kata 'Shalatullah salamullah alaa thaha rasulillah, Shalatullah salamullah alaa yasin habibillah', Shalawat ini terdiri dari 24 bait dengan dua baris di setiap baitnya. Namun siapa sebenarnya pengarang Shalawat Badar yang saat ini sudah menjadi Mars NU? Sholawat Badar dikarang oleh KH M Ali Manshur sekitar tahun 1960-an.


 


[crosslink_1]


Kiai Ali Manshur memiliki garis keturunan berdarah ulama besar. Dari ayah, tersambung hingga Kiai Shiddiq Jember sedangkan dari jalur ibu, tersambung dengan Kiai Basyar, seorang ulama di Tuban. "Abah dilahirkan di Jember pada 23 Maret 1921. Nasabnya masih menyambung ke Kiai Shidiq Jember. Kalau dari jalur ibu asli orang Tuban," kata putra kedua Kiai Ali yang bernama Kiai Syakir Ali, Senin (4/2),dikutip dari nu.or.id, Selasa (28/3/2023).





Melawan Genjer-Genjer PKI


Alkisah, seusai nyantri, Kiai Ali kembali ke Tuban dan aktif berorganisasi di Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII). Ia juga aktif sebagai seorang pegawai di bawah Kementerian Agama. Tepatnya, menjadi Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di kecamatan hingga promosi menjadi Kepala Kementerian Agama (Kemenag) di tingkat kabupaten.


Pada tahun 1955, Kiai Ali terpilih sebagai anggota Konstituante mewakili Partai NU Cabang Bali. Pada 1962, ia memutuskan pindah ke Banyuwangi dan dipercaya menjadi Ketua Cabang NU Banyuwangi. Selama di Banyuwangi inilah, Kiai Ali melahirkan karya fenomenal Shalawat Badar.


Ada kisah yang sangat menyita perhatian sesaat sebelum Kiai Ali menulis Shalawat Badar. Kiai Ali bermimpi didatangi orang berjubah putih yang diduga para ahli perang badar.


Akhirnya Kiai Ali menuliskan lirik sholawat Badar. Pada tahun-tahun tersebut, sekitar 1960, gesekan antar-kelompok makin meningkat, yang didalangi oleh PKI.


Kiai Ali adalah orang yang suka menulis. Di antara catatan dalam tulisan pegon yang ditemukan seperti:


"Naliko kulo gawe lagune Shalawat Badar, yoiku sak ba'dane teko songko Makkah al-Mukarramah, kang tak anyari waktu lailatul qiro'ah kelawan ngundang almarhum Haji Ahmad Qusyairi sak muride. Yoiku ono malem jum'at tahun 1960, tonggoku podo ngimpi weruh ono bongso sayyid utowo habib podho melebu ono omahku. Wa karimati, Khotimah, ugo ngimpi ketho' kanjeng Nabi Muhammad iku rangkul-rangkulan karo al-faqir. Kiro-kiro dino jum'at ba'da shubuh, tonggo-tonggo podho ndodok lawang pawon, podho takon: 'Wonten tamu sinten mawon kolo ndalu?'. Lajeng kulo tanglet Habib Hadi al-Haddar, dan dijawab: 'Haa ulaai arwaahu ahlil badri rodhi-yalloohu 'anhum'. Alhamdulillahi Robbil 'aalamiin".


Begitu diciptakan, sholawat ini kemudian meledak dan begitu populer. Sholawat ini cepat menyebar ke berbagai wilayah untuk menandingi lagu proaganda PKI 'Genjer-genjer'.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Awal Bulan Syawal Kenapa Kita Bertakbir?

Minggu, 30 Maret 2025 | 22:50 WIB

11 Negara Ini Rayakan Idul Fitri 2025 Hari Ini

Minggu, 30 Maret 2025 | 22:10 WIB

Sinergi 3 Masjid Kuatkan Umat

Selasa, 18 Maret 2025 | 22:55 WIB

Ini 5 Kategori Waktu Pembayaran Zakat Fitrah

Jumat, 7 Maret 2025 | 19:50 WIB

Nih Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama

Minggu, 2 Maret 2025 | 13:59 WIB

Awal Ramadan 2025 di 8 Negara Ini Mulai 2 Maret

Minggu, 2 Maret 2025 | 13:23 WIB
X