Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof Dr H Amien Suyitno MAg melalui daring, menyambut baik inisiatif Baznas ini. Dia menegaskan bahwa percepatan penyelesaian PPG bagi guru PAI merupakan salah satu prioritas utama Kementerian Agama.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh guru PAI mendapatkan kesempatan yang sama untuk meningkatkan kompetensinya melalui PPG. Dengan sinergi bersama Baznas kami optimistis pendidikan agama Islam di Indonesia akan semakin maju dan melahirkan generasi yang cerdas, religius, serta moderat," ujar Amien Suyitno.
Baca Juga: Perluas Layanan Wealth Management, BRI Hadirkan Private Signature Outlet di Surabaya
Kegiatan PRPN 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI berlangsung di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dengan tema "Spirit Ramadan Menuju Indonesia Hebat dan Moderat", acara ini menjadi wadah bagi pelajar untuk memperdalam ilmu agama, mengasah kepemimpinan, serta menanamkan nilai-nilai moderasi beragama.
Diharapkan dengan hadirnya PRPN 2025 dan dukungan Baznas terhadap PPG guru PAI, pendidikan agama di Indonesia semakin berkualitas dan mampu melahirkan generasi unggul yang siap membangun bangsa dengan nilai-nilai keislaman yang inklusif dan rahmatan lil ‘alamin.
Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Dr H Saiful Mujab mengakui, kegiatan ini sebagai langkah yang strategis di dalam rangka memanfaatkan waktu pada bulan Ramadan. Dengan adanya pesantren Ramadan untuk rohis SMP, SMA, dan SMK kali ini sekaligus untuk mengenalkan diri kita bagaimana memanfaatkan dan mengisi bulan Ramadan.
"Saya menyambut baik, kegiatan ini, semoga sangat bermanfaat dan menjadi bekal bagi generasi muda," katanya.
Gunawan Sudarsono SE SH MSi, Koordinator Pelayanan Dasar Biro Kesra Setda Provinsi Jateng, menyatakan mendukung kegiatan yang melibatkan para pelajar SMP, SMA, dan SMK se-Jateng.
"Pesantren Ramadan memiliki khas untuk menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab siswa melalui kajian Islam yang diharapkan membawa pengaruh positif terhadap pelajar dan menjadi agen sosial di masyarakat," ujar Gubernur.
Baca Juga: Fenomena Tawuran Remaja di Bantul: Dimulai dari Medsos, Berakhir di Jalanan!
Kegiatan diakhiri dengan lantunan sholawat nariyah yang dipimpin oleh Ketua MUI Jateng, KH Ahmad Darodji dan menutupnya dengan doa. (Cha)