Fenomena Tawuran Remaja di Bantul: Dimulai dari Medsos, Berakhir di Jalanan!

Photo Author
- Selasa, 4 Maret 2025 | 10:20 WIB
Sebagian pelaku diamankan petugas Polres Bantul.
Sebagian pelaku diamankan petugas Polres Bantul.

KRjogja.com, Bantul - Tawuran antar kelompok remaja atau pelajar di Bantul kembali marak. Menurut Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, fenomena ini banyak berawal dari percakapan atau status di media sosial. Tren ini semakin mengkhawatirkan karena sering kali berujung pada bentrokan fisik di jalanan.

Mengantisipasi hal ini, Polres Bantul memperketat patroli siber selama Ramadan 1446 H/2025 M. Langkah ini diambil mengingat pola tawuran cenderung meningkat saat bulan puasa, terutama pada dini hari hingga menjelang sahur.

"Operasi ini untuk mencegah korban dari kedua belah pihak. Banyak kasus tawuran yang bermula dari interaksi di media sosial, sehingga patroli digital sangat penting," ujar AKP Jeffry pada Selasa (4/3/2025).

Berdasarkan laporan yang dihimpun kepolisian, tawuran terakhir terjadi pada Minggu (2/3) di Jalan Samas dan Jalan Parangtritis. Bentrokan ini bukan yang pertama kali, bahkan merembet hingga wilayah Kulonprogo.

Menurut Jeffry, percakapan di media sosial sering kali memicu adu gengsi antar kelompok. Beberapa remaja bahkan sengaja mencari perhatian dengan menantang kelompok lain melalui postingan di Instagram atau WhatsApp.

Polisi Gandeng Sekolah dan Orang Tua

Guna menekan angka tawuran, Polres Bantul kini menggandeng pihak sekolah dan orang tua dalam upaya pengawasan. Jeffry menekankan pentingnya peran keluarga dalam membatasi aktivitas anak di luar rumah, terutama pada malam hari.

"Kami meminta para orang tua lebih waspada. Cek aktivitas media sosial anak, pastikan mereka tidak terlibat dalam grup atau komunitas yang berpotensi memicu tawuran," tegasnya.

Langkah lain yang ditempuh adalah mencatat sekolah-sekolah yang siswanya kerap terlibat tawuran. Siswa yang terbukti ikut dalam aksi tersebut akan dibina dengan pendampingan orang tua, perangkat desa, serta pihak sekolah.

Selain pengawasan digital, Polres Bantul juga memperkuat patroli fisik di lokasi rawan tawuran. Rute-rute utama seperti Jalan Parangtritis dan Jalan Samas akan mendapatkan perhatian khusus selama Ramadan ini.

Dengan maraknya kasus tawuran yang dimulai dari media sosial, kepolisian berharap generasi muda lebih bijak dalam menggunakan platform digital. Bukan hanya soal gengsi atau keberanian, aksi tawuran bisa berdampak pada masa depan mereka. (Jdm)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X