Serat Cipta Waskita: Kontribusi Sang Sufi Jawi Pakubuwana IV

Photo Author
- Senin, 10 November 2025 | 11:40 WIB
Sang Sufi Jawi Pakubuwana IV (Sumber: Scribd).
Sang Sufi Jawi Pakubuwana IV (Sumber: Scribd).

Krjogja.com - Masyarakat tanah air baru saja berduka dengan kepergian Raja Surakarta Pakubuwana XIII. Rasa duka itu tentu wajar, mengingat raja-raja Surakarta memang masyhur sebagai begawan produktif.

Sebut saja nama Pakubuwana IV. Memperbincangkan karya-karyanya bahkan seakan tak kenal kata habis.

Baca Juga: Ini Dia Daftar Makanan dan Minuman yang Memicu Kanker

Sebagai seorang narendra Kasunanan Surakarta, ia memiliki minat yang luas terhadap berbagai bidang ilmu.

Serat Cipta Waskita yang ia karang merupakan bukti perhatiannya terhadap bidang tasawuf, sebuah kajian sufistik religius yang dikenal dalam agama Islam.

Ilmu tasawuf yang diterapkan Pakubuwana IV menitikberatkan pada tergapainya kebahagiaan di dunia serta keselamatan di akhirat.

Baca Juga: Bawaslu Bantul Gandeng Komunitas Motor Untuk Pengawasan Partisipatif

Keduanya dapat dicapai dengan cara memaksimalkan kehidupan di dunia sebagai ladang kebajikan atau "darmaning agesang".

Mengenal Serat Cipta Waskita

Serat Cipta Waskita merupakan satu dari sekian karya Pakubuwana IV, raja Kasunanan Surakarta yang memerintah dari tahun 1788 hingga 1820.

Menurut M. Muslich (2007), Serat Cipta Waskita merupakan bukti konkrit hasil perpaduan budaya Islam dan Jawa.

Serat ini digolongkan sebagai karya sastra Jawa klasik yang banyak mengupas aspek religius, akal manusia, serta peradaban.

Secara umum, ajaran dalam Serat Cipta Waskita beraksentuasi pada kewaskitaan batin, kehalusan budi, serta ketajaman nalar.

Seseorang dapat mencapai ketiga hal tersebut melalui proses penghayatan mendalam akan hakikat kehidupan dan kematian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

21 November, Selamat Hari Ikan Nasional

Jumat, 21 November 2025 | 17:30 WIB

Sejarah Majapahit dalam Serat Babad Tanah Jawi

Kamis, 6 November 2025 | 17:30 WIB

22 Oktober, Hari Santri Nasional

Rabu, 22 Oktober 2025 | 09:50 WIB

Gerakan 30 September, Sejarah Kelam Indonesia

Selasa, 30 September 2025 | 12:10 WIB

Pejuang Emansipasi Wanita, Siapakah Kartini?

Senin, 21 April 2025 | 08:30 WIB
X