Bukan Sembarang Kuliner, Sejarah Panjang Ada di Tahu Gimbal Semarang

Photo Author
- Minggu, 22 Juni 2025 | 12:30 WIB
Seporsi tahu gimbal. (Istimewa)
Seporsi tahu gimbal. (Istimewa)

KRjogja.com - SEMARANG - Sejarah panjang sejak masa pendudukan Jepang di Indonesia mengikuti perjalanan tahu gimbal, kuliner khas Semarang yang terbuat dari tahu dan ragam racikan ini. Makanan ini awalnya muncul sebagai alternatif pangan saat bahan makanan sulit diperoleh dan kini menjadi salah satu ikon kuliner kota lumpia.

Mengutip dari berbagai sumber, pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), masyarakat Indonesia mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan pangan. Bahan makanan seperti daging dan ikan menjadi langka akibat kebijakan ekonomi perang.

Warga di Semarang mulai berkreasi dengan bahan yang tersedia, yaitu tahu dan tepung, untuk membuat hidangan. Tahu gimbal tercipta sebagai solusi atas keterbatasan tersebut.

Baca Juga: Temui Transmigran Korban Erupsi Merapi di Konawe, Bupati Sleman Harda Kiswaya Perjuangkan Kepastian Hak

Tahu, yang mudah didapat dan murah, dipadukan dengan adonan tepung berbumbu yang digoreng. Makanan ini memberikan asupan protein dan karbohidrat sekaligus.

Tahu gimbal terdiri dari tahu putih yang dipotong kotak, dicelupkan ke dalam adonan tepung terigu berbumbu, lalu digoreng. Adonan tepung biasanya dibumbui dengan bawang putih, ketumbar, dan garam, memberikan cita rasa gurih yang khas.

Beberapa versi menyertakan udang atau irisan kol dalam adonan. Setelah digoreng, tahu gimbal disajikan dengan saus kacang, kecap manis, dan irisan kol segar.

Baca Juga: Alarm Masa Depan

Beberapa penjual menambahkan lontong atau ketupat sebagai pelengkap. Setelah masa pendudukan Jepang berakhir, tahu gimbal berkembang menjadi kuliner khas Semarang.

Pada tahun 1950-an, makanan ini mulai dijajakan oleh pedagang kaki lima di sekitar Simpang Lima dan daerah Pecinan Semarang. Seiring waktu, muncul variasi penyajian.

Beberapa penjual menambahkan telur ke dalam adonan, sementara yang lain menyajikannya dengan sambal khas atau bumbu kacang. Saat ini, tahu gimbal telah menjadi salah satu kuliner bagi wisatawan yang berkunjung ke Semarang.

Baca Juga: Tim Densus 88 Antiteror Polri Dalami Ancaman Bom Kedua Pesawat Saudia Airlines

Pemerintah Kota Semarang memasukkan tahu gimbal dalam daftar kuliner khas Semarang. Festival kuliner rutin digelar untuk memperkenalkan makanan ini, sekaligus mengingat akan asal-usulnya di masa sulit pendudukan Jepang.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

21 November, Selamat Hari Ikan Nasional

Jumat, 21 November 2025 | 17:30 WIB

Sejarah Majapahit dalam Serat Babad Tanah Jawi

Kamis, 6 November 2025 | 17:30 WIB

22 Oktober, Hari Santri Nasional

Rabu, 22 Oktober 2025 | 09:50 WIB

Gerakan 30 September, Sejarah Kelam Indonesia

Selasa, 30 September 2025 | 12:10 WIB

Pejuang Emansipasi Wanita, Siapakah Kartini?

Senin, 21 April 2025 | 08:30 WIB
X