Lomba Burung Perkutut Trofi Bergilir Mahkota KGPAA Paku Alam X

Photo Author
- Minggu, 26 Mei 2024 | 14:43 WIB
Pelepasan burung Perkutut secara bersama  dilakukan Prabukusumo, Singgih Raharjo,  Ketua P3SI Pengwil DIY, perwakilan  Puropakualaman dan tamu undangan. (Abrar)
Pelepasan burung Perkutut secara bersama dilakukan Prabukusumo, Singgih Raharjo, Ketua P3SI Pengwil DIY, perwakilan Puropakualaman dan tamu undangan. (Abrar)


KRjogja.com - YOGYA - Persaudaraan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI) Pengwil DIY kerja sama dengan Dinas Pariwisata DIY , menggelar Konkurs besar Seni Suara Alam Burung Perkutut Piala KGPAA Paku Alam X, memperebutkan Trofi Bergilir Mahkota KGPAA Paku Alam X tahun 2024. Lomba burung Perkutut musim ke-10 tahun 2024 tersebut dihelat di Alun-Alun Kidul, Yogya, selama dua hari Sabtu-Minggu (25-26/5/2024).

Meski sudah dimulai sejak Sabtu (25/5/2024), namun pembukaan lomba Burung Perkutut ini baru dilaksanakan Minggu (26/5/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. Pembukaan dilakukan perwakilan dari Puropakualaman Yogya oleh KRT Projo Anggono mewakili Paku Alam X sekaligus membacakan sambutan tertulis Paku Alam X yang juga wakil Gubernur DIY tersebut. Pembukaan ditandai pelepasan burung Perkutut secara bersama-sama oleh KRT Projo, GBPH Prabukusumo, Singgih Raharjo (Kepala Dinas Pariwisata DIY), Ketua panitia sekaligus Ketua Pengwil P3SI DIY Susriyanto, tamu undangan serta disaksikan para jury yang bertugas dan para peserta.

Baca Juga: Akuntabilitas Indonesia Emas

Ketua panitia Susriyanto mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti lomba burung Perkutut selama dua hari ini,Sabtu-Minggu (25-26/5) ini lumayan banyak, yaitu sebanyak 637 peserta. “Para peserta selain dari DIY, mereka juga datang dari luar kota seperti Jakarta, Bali, Madura, Surabaya, Bandung, Jakarta, Cirebon dan banyak lagi. Lomba ini dihelat setiap tahun, kecuali pada saat wabah covid-19 lalu, lomba Perkutut sempat terhenti dua tahun. Event ini sangat ditunggu-tunggu para peserta setiap tahunnya,” ujar Susriyanto.

Sementara itu, Paku Alam X dalam sambutan tertulis yang dibacakan KRT Projo Anggono mengatakan, terlaksananya lomba burung Perkutut ini mempunyai arti besar dalam memupuk rasa persaudaraan dan silaturahmi antar sesama penggemar burung Perkutut dalam rangka meningkatkan sektor pariwisata dan pelestarian fauna khususnya burung Perkutut.

Baca Juga: Persaingan Kursi PPDB Online SMP Ketat

“Masyarakat kita yang memilih burung Perkutut yang bersuara bagus sering berdasarkan pada katuranggan serta mendengarkan lantunan suara anggunnya. Katuranggan adalah pengetahuan bentuk tubuh, yaitu ada suatu keyakinan bentuk kepala, leher, badan, ekor, kaki, paru dan sebagainya. Ini menggambarkan suara kualitas burung Perkutut yang bersangkutan, meskipun ada katuranggan yang paling aman dan bijaksana untuk memilih Perkutut yang bakaran maupun yang sudah jadi adalah mendengarkan suara anggunnya,” papar Paku Alam X.

Lebih lanjut dikatakan, dengan adanya kompetisi burung Perkutut ini, diharapkan kesadaran masyarakat untuk mencintai dan menyayangi burung ini semakin tinggi. “Adanya kesamaan dan hobi serta kekurangan terhadap burung Perkutut akan membawa dampak tersendiri yaitu dari sisi kegemaran dan hiburan, serta membawa dampak keuntungan ekonomi jika dilakukan secara sungguh-sungguh dan sepenuh hati. Hal itu dibuktikan bagi peserta yang telah sukses memelihara burung Perkutut,” tutur Paku Alam X. (Rar)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siap-siap, Chef Devina Punya Format Konten Terbaru

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:40 WIB
X