Zaky menilai mahasiswa itu kebanyakan banyak mikir sehingga tidak langsung action. Padahal mahasiswa itu adalah golden age dan belum mempunyai banyak tanggungan sehingga resiko lebih besar ditanggung sendiri.Â
"Saya ngajak mahasiswa untuk berwirausaha, karena menurut saya negara kita butuh banyak entrepreneur, butuh banyak pekerjaan. Mahasiswa sebagai top one person punya tanggung jawab untuk menciptakan lapangan pekerjaan, bukan malah mendesak (mencari) pekerjaan," imbuhnya.
Zaky menjelaskan bahwa usia 18-25 tahun adalah usia keemasan untuk memulai suatu usaha. Jika alami kegagalan maka bisa terus mencoba lagi belajar lagi dan mencoba lagi. Soal faktor modal, menurutnya modal itu yang paling penting adalah dari diri sendiri.
"Saya nol modalnya, modal itu harus dari diri kita sendiri. Kalau kita kerja keras, kreatif, otomatis nanti hasilnya bagus dan pemodal akan ngeroyok kita. Apalagi Yogyakarta terkenal sebagai kota pendidikan dan kota kreatif sehingga para mahasiswa juga harus berani berwirausaha dan berkarya sesuai dengan keahliannya,"kata Zaky.
Dia menambahkan fakultas yang ada universitas harusnya menyiapkan mahasiswanya untuk bisa bisnis. Sehingga setelah lulus kuliah bisa membuat perusahaan. Untuk penyiapan mahasiswa bisa bisnis, sebenarnya tidak perlu harus ada fakultas khusus.Â
"Bagaimana agar mahasiswa terus disemangati atau memanasinya untuk memulai usaha. Mereka butuh pendampingan dan harus belajar dengan terjun langsung memulai usahanya," kata Zaky. (*)