Maret 2023, Inflasi Kota Yogyakarta Masih Tinggi

Photo Author
- Senin, 3 April 2023 | 15:40 WIB
Ilustrasi. (Foto: dok)
Ilustrasi. (Foto: dok)

Krjogja.com - YOGYA - Inflasi year on year (yoy) Kota Yogyakarta sebesar 6,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,78 pada Maret 2023. Sedangkan tingkat inflasi m-to-m (mtm) sebesar 0,60 persen dan tingkat inflasi y-to-d sebesar 1,05 persen.


Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Sugeng Arianto mengatakan perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret 2023 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan BPS pada Maret 2023, di Kota Yogyakarta terjadi inflasi yoy sebesar 6,11 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 110,06 pada Maret 2022 menjadi 116,78 pada Maret 2023.


“Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yoy pada Maret 2023, antara lain bensin, beras, bahan bakar rumah tangga, rokok kretek filter, akademi/perguruan tinggi, telur ayam ras, kontrak rumah, tarif kereta api, angkutan udara, teh siap saji, mobil, mie, nasi dengan lauk, es, dan sabun deterjen. Sementara komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yoy, yaitu televisi berwarna, kelapa, telepon selular, pisang, dan nangka muda,” tuturnya di Yogyakarta, Senin (3/4).


Sugeng menyampaikan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau 8,08 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 2,67 persen serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.


3,47 persen. Selanjutnya kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 3,38 persen; kelompok kesehatan 5,22 persen serta kelompok transportasi 12,33 persen.


[crosslink_1]


“Selain itu, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 3,06 persen, kelompok pendidikan sebesar 3,91 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 6,02 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 7,13 persen. Sementara kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan -0,29 persen,” paparnya.


Pada Maret 2023, Sugeng menambahkan dari 90 kota, inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 7,49 persen diikuti Kotabaru sebesar 7,40 persen dan Kotamobagu sebesar 6,95 persen. Inflasi yoy terendah dialami Kota Merauke sebesar 3,17 persen, diikuti Tembilahan sebesar 3,49 persen dan Kota Tangerang sebesar 3,75 persen.


“Seluruh kota IHK di Pulau Jawa mengalami inflasi yoy pada Maret 2023. Inflasi yoy tertinggi terjadi di Jember sebesar 6,48 persen dengan IHK sebesar 116,50 dan terendah terjadi di Tangerang sebesar 3,75 persen dengan IHK 112,70.,” pungkas Sugeng. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X