Krjogja.com - JAKARTA - Memperingati empat belas tahun berdirinya PT SMI, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati beserta jajaran melakukan kunjungan ke kantor PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”). Kunjungan oleh Menteri Keuangan ini dilakukan untuk berdialog langsung dengan para karyawan yang disebut sebagai “SMIers” mengenai bagaimana semangat SMIers, yang mayoritas adalah generasi muda untuk berkontribusi dalam membangun Indonesia secara berkelanjutan.
Peran SMIers untuk menghadapi tantangan ekonomi dalam skala daerah, nasional, dan global yang akan dihadapi ke depan sangat krusial melalui perannya masing-masing sebagai bagian dari PT SMI, salah satu Special Mission Vehicles Kementerian Keuangan. Dalam kesempatan ini, Edwin Syahruzad selaku Direktur Utama PT SMI juga melakukan paparan kepada Menteri Keuangan mengenai capaian kinerja serta milestone yang berhasil dijalankan selama 14 tahun berdirinya PT SMI.
Dalam paparannya, Edwin juga menyampaikan akan dibentuknya suatu institute yang akan berfokus pada peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan di daerahnya, sesuai karakteristik pemerintah daerah masing-masing. Hal ini merupakan salah satu bentuk upaya PT SMI dalam mewujudkan salah satu pilar Visi Indonesia 2045 yaitu Pemerataan Pembangunan.
[crosslink_1]
Dalam mencapai target ini, sejak pendiriannya pada tahun 2009, PT SMI telah melaksanakan berbagai inovasi dan kreasi pembiayaan infrastruktur dalam rangka menjadi katalis pembiayaan pembangunan nasional melalui tiga pilar bisnis utama yaitu Pembiayaan dan Investasi, Jasa Konsultasi dan Pengembangan Proyek. Hal ini diukur dari keterlibatan PT SMI dalam pembiayaan 435 proyek infrastruktur dengan berbagai inovasi produk pembiayaan.
Hingga tahun 2022, PT SMI terlibat dalam pembiayaan infrastruktur dengan total nilai proyek sebesar Rp 819,94 triliun yang menghasilkan multiplier effect 5,6 kali dari nilai total komitmen pembiayaan dan 26,87 kali dari modal disetor. Dalam menjalankan perannya sebagai katalis pembangunan Indonesia, PT SMI juga senantiasa aktif dalam mencari alternatif sumber pendanaan seperti penerbitan Green Bond dan Global Bond serta pelibatan dan kolaborasi dengan sektor privat pada sindikasi proyek-proyek infrastruktur. Inovasi dan inisiatif ini telah dan dapat terus mengoptimalkan leveraging terhadap asset PT SMI.
Selama pandemi COVID-19, peran PT SMI terasa semakin besar. Sebagai alat countercyclical Pemerintah, PT SMI ikut bekerja keras untuk menanggulangi dampak perubahan situasi ekonomi di daerah yang signifikan melalui program pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (“PEN”) Daerah. Edwin menyampaikan, ada 92 Pemerintah Daerah yang telah menerima manfaat pinjaman program PEN hingga Desember 2022, dengan total komitmen sebesar Rp 34,7 triliun. PT SMI telah berpartisipasi pada pembiayaan daerah sejak 2015, melalui engalihan aset dan peran Pusat Investasi Pemerintah sebagai lembaga pembiayaan untuk pemerintah daerah kepada PT SMI.
Menkeu Sri Mulyani saat berfoto bersama pegawai milenial PT SMI
© 2023 https://assets.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x500/photo/krjogja/PT SMI
Menteri Keungan Sri Mulyani Indrawati dalam pidatonya memberikan apresiasi atas peningkatan portfolio pembiayaan kepada pemerintah daerah yang berkembang pesat. Namun, Sri Mulyani menegaskan untuk terus membangun daerah secara berkelanjutan. “Hal ini penting agar ke depan, tidak ada lagi terminologi daerah terpencil, daerah terluar dan daerah tertinggal di Indonesia”, tegas Sri Mulyani.
“Dalam penyaluran dana PEN, kami senantiasa menjaga integritas dan akuntabilitas.. Salah satu inovasi yang kami lakukan untuk menjaganya adalah melalui transformasi digital pengajuan pinjaman daerah melalui Regional Financing System (ReFina), sehingga akuntabilitas dan transparansi dapat terukur”. Pada Februari 2023, ReFina meraih penghargaan Peringkat 1 Inovasi Terbaik dari Kementerian Keuangan. (*)