Tahun 2023 Optimis Capai 200 Ribu Investor, Pasar Modal DIY Tumbuh Menggembirakan 

Photo Author
- Minggu, 15 Januari 2023 | 16:37 WIB
Ilustrasi  (pixabay)
Ilustrasi (pixabay)

YOGYA - Pertumbuhan pasar modal di DIY dilihat dari bertumbuhnya jumlah investor sangat menggembirakan sepanjang 2022.

 

Jumlah total investor di DIY mencapai 148.185 investor per Desember 2022. Jumlah ini bertumbuh 31,85% dari tahun sebelumnya yang masih berjumlah 112.393 investor pada Desember 2021. 

 

"Kami optimis jumlah investor DIY akan mencapai 200.000 investor di akhir 2023, melihat kondisi makro Indonesia saat ini. Mengapa kami optimis? Kondisi pasar modal di DIY tahun 2023 tentunya mengikuti kondisi pasar modal secara nasional," tegas Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY Irfan Noor Riza, Minggu (15/1/2023).

 

Irfan menyampaikan apabila melihat kondisi secara makro, banyak orang menilai 2023 adalah tahun resesi dan kemungkinan suram. Apakah benar demikian dan apakah ekonomi di seluruh dunia melambat? Semua harus optimis menghadapi 2023 ini ditambah beberapa katalis positif membuat optimis menghadapi 2023.

 

"Terbukti mayoritas negara-negara berkembang khususnya Indonesia tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan perekonomian signifikan di 2022. IHSG sebagai  leading indicator perekonomi Indonesia masih bertumbuh positif menandakan mayoritas pelaku pasar percaya ekonomi Indonesia pada 2022 dan 2023 masih akan tumbuh dan jauh dari resesi. Diperkirakan risiko atau potensi resesi Indonesia hanya 3 %  tahun depan," tuturnya.

 

Selanjutnya, Irfan mengatakan perang Rusia dan Ukraina mulai Februari 2022 menunjukkan kecenderungan peningkatan multi polaritas dan potensi risiko geopolitik. Investor global akan mendiversifikasi portofolio dan pindah ke negara-negara ‘netral’ yang mendapatkan keuntungan.

 

"Indonesia salah satu negara netral yang diuntungkan dari dampak geo11politik karena harga komoditas yang naik. Terlihat dari aliran dana asing tetap masuk ke pasar saham Indonesia dan diperkirakan akan terus berlanjut di 2023 selama konflik belum berakhir," jelasnya 

 

Di dalam negeri Indonesia sendiri, Irfan menyebut dengan dicabutnya PPKM, menandakan pemerintah juga sangat optimis bahwa masyarakat diharapkan dapat 100% beraktivitas kembali, ekonomi bertumbuh dan semua sektor di pasar modal tentunya akan ikut bertumbuh.

 

"Melihat dari beberapa katalis positif dan potensi yg ada, kami sangat optimis pasar modal Indonesia akan terus bertumbuh dan pasar modal di DIY juga akan mengikutinya. Banyak sekali sektor sangat menarik di 2023, yang mempunyai fundamental  solid yang dapat menjadi pilihan investor dalam rangka penyusunan portofolio," tambahnya. (Ira) 

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X