Rights Issue, BTN Patok Harga Rp 1.200 per Saham

Photo Author
- Kamis, 15 Desember 2022 | 23:13 WIB
Nasabah menunggu di lobby untuk bertransaksi di Kantor Bank BTN Cabang Harmoni, Jakarta, Kamis (17/6/2021). Bank BTN tengah berfokus pada penyaluran dana PEN dalam bentuk subsidi bunga KPR dan UMKM kurang lebih mencapai 1,15 juta debitur dengan nilai
Nasabah menunggu di lobby untuk bertransaksi di Kantor Bank BTN Cabang Harmoni, Jakarta, Kamis (17/6/2021). Bank BTN tengah berfokus pada penyaluran dana PEN dalam bentuk subsidi bunga KPR dan UMKM kurang lebih mencapai 1,15 juta debitur dengan nilai

Krjogja.com - Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) atau disebut BTN menambah modal dengan memberikan hak memesan terlebih dahulu (PMHMETD II) atau rights issue.


Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/12/2022), BTN menawarkan sebanyak-banyaknya 3.444.444.413 saham dengan nilai nominal Rp 500 dalam rangka rights issue.


Saham yang ditawarkan itu setara 24,54 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. BTN menetapkan harga pelaksanaan rights issue Rp 1.200 per saham. Dengan demikian, dana yang akan diraup dari rights issue sebesar Rp 4,13 triliun.


Adapun pemegang 100 juta saham biasa atas nama yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) Perseroan pada tanggal terakhir pencatatan (recording date) pada pukul 16.00 WIB berhak atas 32.525.443 HMETD.


Adapun pemegang saham utama perseroan yaitu Negara Republik Indonesia memiliki satu saham seri A Dwiwarna 6.353.999.999 dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.


Pemerintah Indonesia akan melaksanakan PMHMETD II ini sebesar 2.066.666.648 saham baru melalui penambahkan penyertaan modal negara sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2022 tanggal 8 Desember 2022 tentang penambahan penyertaan modal negara Republik Indonesia ke dalam modal saham BTN. Pemerintah Indonesia menambah penyertaan modal ke dalam modal saham perseroan maksimal Rp 2,48 triliun.


Dalam aksi korporasi ini, PT CIMB Niaga Sekuritas bertindak sebagai pembelian siaga atas sebagian sisa saham baru yang tidak diambil bagian tersebut. Harga pelaksanaan rights issue oleh pembeli siaga Rp 1.200 per saham.


“Sebagai pembeli siaga, CIMB Niaga Sekuritas membeli sebanyak-banyaknya 83.333.333 sisa saham baru yang setara Rp 99,99 miliar,” demikian mengutip dalam prospektus perseroan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X