Sosialisasi QRIS Bagi Paparasi Alkid, BI Targetkan 12 Juta Pengguna

Photo Author
- Sabtu, 13 Maret 2021 | 12:52 WIB
IMG-20210313-WA0013
IMG-20210313-WA0013

YOGYA, KRJOGJA.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mengadosi Quick Response Indonesia Standard (QRIS) bisa terus bertambah. Tahun 2021, BI menargetkan 12 juta UMKM mampu mengadopsi QRIS. Tujuannya agar transaksi dari merchant bisa lebih cepat, murah, mudah, aman, dan handal.

Pengadopsian QRIS mempercepat digitalisasi UMKM. Digitalisasi ini diyakini mampu menaikkan kelas UMKM ke kancah global sehingga sedikit banyak mempengaruhi daya dukung ekonomi nasional. Pada tahun 2020, jumlah UMKM yang sudah tersambung dengan QRIS berjumlah 5,8 juta merchant.

“Kantor BI DIY pun di tahun 2021 ini menargetkan ada 300 ribu merchant yang bertransaksi menggunakan QRIS”, jelas Hilman Tisnawan (Kepala Kantor Perwakilan BI DIY). Selanjutnya Hilman menjelaskan, pada tahun 2020 kemarin Kantor Perwakilan BI DIY berhasil merealisasikan 149.924 merchant penyedia barang dan jasa di DIY yang menggunakan QRIS. Capaian tersebut telah melampaui target yang ditetapkan sebesar 100.000 merchant pada tahun lalu.

Terkait dengan hal tersebut maka Kantor Perwakilan BI DIY didukung oleh Bank BPD DIY, ISEI DIY dan KAFEGAMA DIY menyelenggarakan “Sosialiasi QRIS Bagi Paguyuban Pelaku Pariwisata Alun-alun Kidul (Paparasi Alkid)”. Sosialiasi bagi Paparasi Alkid sebanyak 310 dilakukan secara bertahap mulai tanggal 15, 19 dan 20 Maret 2021 di Ndalem Soerjogoeritnan, Siliran Lor, Panembahan. Kraton, Yogyakarta. Sedangkan acara pembukaan sekaligus sosialiasi bagi Pengurus Paparasi Alkid telah dilakukan pada 10 Maret 2021.

Kantor BI DIY pun di tahun 2021 ini menargetkan ada 300 ribu merchant yang bertransaksi menggunakan QRIS.  Pada tahun 2020 kemarin, KpW BI DIY berhasil merealisasikan 149.924 merchant penyedia barang dan jasa di DIY yang menggunakan QRIS. Capaian tersebut telah melampaui target yang ditetapkan sebesar 100.000 merchant pada tahun lalu.

“QRIS ini hadir sebagai jawaban atas transaksi pembayaran online yang semakin masif”, tegas Andi Adityaning Palupi (Asisten Direktur Kantor Perwakilan BI DIY). Sebagaimana kita ketahui, saat ini banyak penyedia layanan pembayaran digital yang bisa di pakai. Ketika ingin membeli sesuatu, cukup scan QR Code yang tersedia dan transaksi bisa diproses dengan cepat.

”Sebelum adanya QRIS tiap-tiap aplikasi pembayaran digital di Indonesia memiliki QR Code-nya sendiri. Contohnya, jika ada 10 aplikasi pembayaran digital yang ingin Anda gunakan, maka perlu memiliki 10 jenis QR Code”, jelas Andi Adityaning Palupi.

“ISEI DIY dan KAFEGAMA DIY mendukung kegiatan sosialisasi bagi anggota Paparasi Alkid karena akan memudahkan dalam bertransaksi dengan cepat, murah dan aman”, tegas Bogat AR (Wakil Ketua ISEI DIY dan Ketua KAFEGAMA DIY).

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Kantor Pewakilan BI DIY, Bank BPD DIY, ISEI DIY, dan KAFEGAMA yang telah menyelenggarakan sosialisasi dan sekaligus mempermudah proses penerapan administrasi serta aplikasi QRIS bagi anggota anggota Paparasi Alkid”, ungkap Heru Susanto (Ketua Paparasi Alkid). Sosialisasi ini juga didukung oleh KR dan BernasNews.com selaku media partner. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X