YOGYA, KRJOGJA.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan PT Jogjakita Multi Andalan (Jogjakita) guna turut mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat tekanan yang disebabkan pandemi Covid-19, serta membangun ekosistem digital bisnis yang baik. Kerjasama tersebut diharapkan akan memperkuat kapasitas para pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di DIY dan sekitarnya.
Melalui kerjasama ini, BNI dan Jogjakita meluncurkan Mobile Application yang diberi nama JOGJAKITA. JOGJAKITA bukan sekedar aplikasi biasa karena disiapkan untuk mendorong terbangunnya kolaborasi berbasis semangat gotong royong yang pada akhirnya ditujukan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Yogyakarta.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara BNI dengan JOGJAKITA dilakukan Pemimpin BNI Cabang Yogyakarta Ilham Adi S dan Direktur Utama Jogjakita Wawan Harmawan disaksikan Ketua Umum Kadin DIY GKR Mangkubumi dan Pemimpin BNI Wilayah Yogyakarta Moh. Hisyam. Hadir dalam kesempatan ini Chief Marketing Officer Bagus Cahyono.
" Aplikasi JOGJAKITA adalah persembahan dari Yogyakarta untuk Indonesia. Ini adalah sebuah kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat Yogyakarta dengan semangat gotong royong membangun ekosistem bisnis digital yang asli Indonesia," ujar GKR Mangkubumi.
Dirut Jogjakita Wawan Harmawan mengatakan JOGJAKITA mempunyai misi mendorong pertumbuhan industri pariwisata dan penunjangnya, mendorong pertumbuhan usaha kecil, mikro, dan supermikro. " Aplikasi ini diciptakan guna membantu meningkatkan pendapatan daerah, mendorong transaksi non tunai, serta bersinergi dan berkolaborasi dengan berkeadilan," katanya.
Adapun, BNI sebagai agent of development ikut berperan serta dalam membangun UMKM di Indonesia dan khususnya DIY. Pemimpin BNI Wilayah Yogyakarta Moh. Hisyam menyampaikan salah satu bentuk dukungan yang diberikan untuk JOGJAKITA adalah ikut memberikan kesempatan kepada UMKM di DIY dengan mengirimkan formulir aplikasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui JOGJAKITA yang kemudian akan diproses BNI.
" Ini akan menjadi bagian dari terobosan yang dilakukan BNI dalam penyaluran KUR di DIY yang sudah tersalurkan sebanyak Rp 1,54 triliun hingga 7 Desember 2020 saja. Ini merupakan suatu kebanggaan bagi BNI bisa ikut ambil bagian dalam membangun ekosistem digital, terutama dalam menyalurkan KUR yang khusus diperuntukkan kepada masyarakat DIY," tutur Hisyam. (Ira)