Adaptasi, Kunci Kesuksesan Pengelolaan Keuangan saat 'The New Normal'

Photo Author
- Senin, 25 Mei 2020 | 14:10 WIB
Kredivo - Alie Tan
Kredivo - Alie Tan

PANDEMI COVID-19 membuat terjadinya perubahan di berbagai aspek kehidupan termasuk kesehatan, sosial, dan ekonomi di Indonesia. Para ahli menyebutkan pandemi yang belum diketahui kapan berakhirnya ini akan menimbulkan The New Normal, yakni fase terjadinya perubahan perilaku masyarakat dalam beraktivitas, termasuk dalam hal keuangan. Berbagai perubahan mulai terlihat dari bagaimana masyarakat bertransaksi, kecenderungan untuk lebih memperhatikan nilai ketika membeli sebuah barang, serta pengelolaan keuangan dengan menetapkan skala prioritas.

Riset McKinsey terkait sentimen konsumen Indonesia menyatakan bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas digital selama masa pandemi, dengan lebih dari 30% responden mengaku lebih sering memenuhi kebutuhan sehari-hari dan memesan makanan secara online . Selain itu, laporan McKinsey terkait dampak yang ditimbulkan dari COVID-19 ini juga menyebutkan bahwa secara global adopsi teknologi digital pada industri keuangan pun meningkat, dimana 73% masyarakat telah mencoba adopsi teknologi digital dalam 6 bulan terakhir, dengan 21% diantaranya merupakan pengguna baru . Perubahan perilaku tersebut akan menggiring pada fase The New Normal, yang menuntut masyarakat untuk mampu beradaptasi dengan kondisi tersebut guna menjaga produktivitas dan keberlangsungan kehidupan.

Salah satunya, Rizal Monel, seorang wirausaha cucian motor 'Hidayah Steam Wash' di Purwakarta, Jawa Barat yang juga harus beradaptasi terhadap kondisi saat ini. Sebelum pandemi terjadi, usaha Rizal mampu melayani hingga 700-800 motor per bulan karena bantuan modal produktif dari fintech lending. Namun, kini penurunan pendapatan tak terelakkan seiring dibatasinya gerak masyarakat. Selain beradaptasi pada kondisi tak menentu ini, Rizal mengakui bahwa penerapan pola keuangan yang baru juga harus diaplikasikan pada usahanya.

“Karena adanya pandemi, saya harus memutar otak bagaimana saya dapat memanfaatkan pinjaman Kredivo berdasarkan prioritas. Kini, pinjaman yang ada saya alokasikan untuk memenuhi kebutuhan usaha saya lainnya, yaitu warung sembako, mengingat kebutuhan pokok masih menjadi hal yang dibutuhkan di tengah pandemi ini. Namun, saya juga harus tetap menyisihkan keuntungan dari usaha warung tersebut untuk terus menghidupi keluarga, usaha steam motor, serta cita-cita saya untuk bermanfaat bagi orang lain,” ujar Rizal saat membagikan ceritanya.

Dari sisi pelaku industri, McKinsey dalam laporannya menyebut setidaknya ada prinsip dasar yang perlu dilakukan saat memasuki masa The New Normal yaitu memperhatikan 1) perubahan perilaku konsumen, 2) pola permintaan yang tidak dapat diprediksi, serta 3) efisiensi operasional berdasarkan skala prioritas.

Alie Tan - CEO Kredivo Indonesia mengatakan berdamai dengan COVID-19 berarti masyarakat dan pelaku industri dapat beradaptasi dengan The New Normal. Kemampuan adaptasi yang agile dan solidaritas adalah kunci untuk melalui kondisi ini sekaligus menjaga keberlangsungan kehidupan serta usaha dalam jangka panjang. "Di sisi lain, pelaku industri keuangan juga dituntut untuk terus berinovasi melalui teknologi, guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan transaksi digital yang semakin meningkat di masa pandemi ini.

Dia menambahkan ada dua hal mendasar yang dapat menjadi faktor pendorong dalam melakukan adaptasi terhadap The New Normal yaitu fasih transformasi digital dan kemungkinan menuju industri 4.0 yang lebih cepat dan masyarakat naik kelas jadi konsumen cerdas. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X