Gaya Hidup Masyarakat Indonesia Semakin Serba Digital dan Nontunai 

Photo Author
- Selasa, 21 April 2020 | 13:36 WIB
Hasil Studi Visa menunjukkan maayatakat Indonesia semakin digital
Hasil Studi Visa menunjukkan maayatakat Indonesia semakin digital

JAKARTA, KRJOGJA.com - Berdasarkan studi Consumer Payment Attitudes terbaru yang dirilis Visa, masyarakat Indonesia semakin tertarik menggunakan pembayaran digital.

Studi ini juga menyoroti perkembangan konsumen yang melek digital di Asia Tenggara, mengindikasikan bahwa masyarakat Indonesia semakin melek pembayaran digital dan dan siap menyambut masa depan nontunai.

Menurut studi tersebut, dua dari tiga masyarakat Indonesia telah mencoba bepergian tanpa uang tunai sama sekali selama beberapa hari, terutama konsumen Gen Y (71%) dan affluent (77%). Ke depannya minat akan hal ini diperkirakan akan meningkat, di mana hampir tiga dari empat konsumen memprediksi adopsi pembayaran nontunai mereka akan meningkat di tahun depan, khususnya bagi konsumen affluent (83%).

Riko Abdurrahman selaku.Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, mengatakan beragam opsi pembayaran nontunai yang tersedia dan segudang manfaatnya mendorong masyarakat Indonesia memilih bepergian tanpa uang tunai.

“Sejumlah manfaat, seperti kenyamanan, kemudahan, dan keamanan, menjadi alasan utama konsumen beranjak mendukung pembayaran digital dan masa depan nontunai. Studi Consumer Payment Attitudes kami menunjukkan gaya hidup nontunai semakin diminati masyarakat Indonesia, di mana satu dari dua responden memperkirakan masyarakat nontunai dapat terealisasi dalam waktu dua hingga lima tahun ke depan di Indonesia,” tambah Riko sebagaimana keterangan persnya, Selasa (21/04/2020)

Studi juga menunjukkan semakin tingginya ketertarikan untuk mengadopsi pembayaran contactless, di mana 70% pemegang kartu contactless di Indonesia lebih sering menggunakan teknologi contactless dibandingkan dua tahun yang lalu. Pemahaman mengenai pembayaran contactless juga meningkat 13% dibandingkan tahun lalu.

Sejumlah manfaat utama yang disoroti konsumen adalah tidak repot membawa uang tunai, inovatif, dan mudah digunakan. Karenanya, 77% responden pemegang kartu contactless memanfaatkan teknologi tersebut setidaknya seminggu sekali, dengan segmen affluent menjadi pengguna yang paling intens.

“Kami menyambut baik hasil studi ini dan ketertarikan masyarakat Indonesia untuk mengadopsi pembayaran digital, termasuk pembayaran contactless. Teknologi contactless memungkinkan konsumen membayar hanya dengan sekali tap saat membeli kebutuhan sehari-hari mereka, tanpa otorisasi PIN atau tanda tangan, untuk pembelian hingga Rp 1 juta. Pembayaran contactless memiliki tingkat keamanan yang sama dengan kartu berbasis chip EMV lainnya, ditambah dengan kecepatan dan kenyamanan lebih karena kartu contactless tetap di genggaman konsumen selama proses pembayaran,” tandas Riko. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X