Airnav Raih Pendapatan Rp 3,7 T di Tahun 2019

Photo Author
- Kamis, 26 Desember 2019 | 17:14 WIB
Penjelasan kinerja Airnav Indonesia (Imong Dewanto)
Penjelasan kinerja Airnav Indonesia (Imong Dewanto)

JAKARTA.KRJOGJA.com -Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau Airnav Indonesia pada tahun 2019 ini meraih pendapatan sebesar Rp 3,7 triliun, atau mengalami kenaikan 10% lebih dibandingkan tahun 2018 yang hanya sebesar Rp 3,4 triliun.


Adapun laba bersih (anaudit) pada tahun 2019 ini diperlirakan mencapai Rp 479 miliar atau mengalami kenaikan dibandingkam tahun sebelumnya yang hanya Rp 406 miliar (setelah audit).


Direktur Utama Airnav Indonesia, Novie Riyanto mengatakan, layanan navigasi penerbangan internasional masih memberikan kontribusi besar pada pendapatan Airnav. Hal ini dikarenakan frekuensi penerbangan dalam negeri sempat terganggu akibat mahalnya harga tiket pesawat yang berimbas pada pengurangan frekuensi penerbangan pada beberapa rute oleh maskapai.


Sementara untuk meningkatkan kualitas layanan dan otomasi sistem navigasi penerbangan, di tahun 2020 Airnav Indonesia mengalokasilan anggaran sebesar Rp 1,18 triliun. "Anggaran tersebut memakan separuh lebih dari nilai investasi AirNav Indonesia tahun 2020," ujar Novie Riyanto di Jakarta, Kamis (26/12/2019).


Novie mengatakan, sedikitnya ada enam katagori investasi yang menjadi fokus AirNav tahun 2020. Diantaranya terkait dengan pembangunan gedung serta dukungan fasilitas lainnya yang mencapai Rp 463 miliar. Sedangkan investasi yang memakan anggaran cukup besar meliputi pengadaan alat navigasi yang mencapai Rp 174,2 miliar serta surveillance yang mencapai Rp 172 miliar.


Sementara investasi menurut wilayah masih menempatkan Pulau Jawa sebagai penyerapan anggaran terbesar yang mencapai Rp 1,3 triliun. Kemudian wilayah Kalimantan terutama terkait dengan Ibu Kota Negara Baru dengan investasi mencapai Rp 195,9 miliar, menyusul Provinsi Papua yang meliputi 29 program dengan investasi Rp 173,6 miliar.


Investasi yang menjadi prioritas tahun depan, kata Novie, terkait dengan Upgrade ATC System, ATC Tower, Tower Set Modular Transportable, ADS-B yang meliputi peremajaan dan upgrade ADS-B di beberapa bandara di Indonesia. (Imd).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X